Usai Tas Berisi Ponsel Dirampas, Gadis Berusia 10 Tahun di Surabaya Ditinggal Pelaku di Tempat Sepi
Korban Ap mengaku didekati 2 pria tak dikenal berboncengan motor saat melintas di Jalan Arjuno, Surabaya pukul 22.00 WIB saat bersepeda sendiri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bersepeda pukul 22.00 malam, gadis berusia 10 tahun berinisial Ap jadi korban perampasan Jalan Arjuno, Sawahan,Kota Surabaya Jawa Timur.
Akibat kejadian itu, gadis asal Kedungdoro, Sawahan, Surabaya tas yang berisi benda berharga seperti ponsel yang dibawa saat mengayuh sepeda angin dari rumahnya di Jalan Kedungdoro, ke Jalan Arjuno, Kota Surabaya amblas.
Korban Ap mengaku, dirinya didekati oleh dua orang tak dikenal berboncengan motor saat melintas di Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, sekitar pukul 22.00 WIB.
Kedua orang tersebut, lantas mengajaknya untuk bepergian ke suatu tempat.
Namun sebelum itu, sepeda angin milik Ap terlebih dulu dititipkan di area parkir sebuah toko swalayan di kawasan jalan tersebut.
Baca juga: Ibu dan 2 Anak Kembarnya di Deliserdang Tewas, Polisi Tunggu Hasil Autopsi & Periksa Ponsel Korban
Ap dibawa berkeliling hingga sampai ke sebuah ruas jalan yang terpantau sepi di kawasan Jalan Pucang, Kertajaya, Gubeng, Surabaya.
Setibanya di lokasi tersebut, kedua pria tersebut merampas harta benda yang dibawa Ap, lalu meninggalkannya sendirian di ruas jalan tersebut.
"Naiklah sepeda motor bersama 2 laki-laki itu.
April ditinggal di jalan, tas dan handphone dibawa kabur, 2 laki-laki itu," ujar gadis berbaju merah itu.
Seusai harta bendanya dikuras. Ap yang berjalan seorang diri di kawasan jalan tersebut.
Untungnya berhasil ditemukan oleh dua orang anggata Satlantas Polrestabes Surabaya yang sedang berpatroli.
Mereka bernama Aipda Dedi Seriawan dan Bripka Bagus, yang merupakan Tim Khusus (Timsus) Satlantas Polrestabes Surabaya.
April, kemudian diantarkan oleh para petugas, kepada pihak orangtuanya kembali ke rumah di kawasan Jalan Kedungdoro, Sawahan, Surabaya.