Kisah Suami Habisi Nyawa Istri di Pekalongan, Pelaku Bersandiwara Seolah Korban Tewas Gantung Diri
Seorang suami habisi nyawa istri di Pekalongan lalu pelaku bersandiwara seolah korban meninggal gantung diri.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Nurmawati (35), warga Kradenan Gang 9, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dalam kondisi tak wajar, di rumahnya, Selasa (12/4/2022) malam.
Tubuhnya ditemukan dalam posisi tergantung di rumahnya.
Saat itu sang suami, M Soleh (35) berakting seolah dirinya yang pertama kali menemukan jasad korban.
M Soleh kemudian menurunkan korban dan langsung meminta dua karyawannya untuk menghubungi keluarga besar korban di Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Namun, ada kejanggalan didapati keluarga korban.
"Saya pertama kali mendengar korban meninggal dunia, dari pegawainya suami korban itu Selasa malam. Lalu saya tanya ke orang yang ngasih kabar itu kenapa meninggal dunianya? Kan tadi masih sempat telpon-teleponan dengan keluarga," kata Suciati, kaka ipar korban, Rabu (13/4/2022).
Penyebab kematian adik iparnya ini kronologinya kurang diketahui.
Baca juga: Polda Jateng Bakar Ganja dan Sabu Seberat 24 Kilogram
Karena, mendapatkan informasi tersebut ia bersama keluarga yang lain langsung pergi ke kediaman korban.
"Setelah sampai di rumah, saya melihat Nurmawati sudah terbujur kaku dan ditutupi selendang. Saat saya melihat jenazah Nurmawati. Kok ada yang aneh, ada bekas seperti luka di leher. Terus saya tanya ke keluarga laki-laki, Nurmawati meninggal dunia karena apa? Tapi mereka tidak menjawab semua."
"Lukanya itu ada di leher memar dan di bawah mata itu luka, terus kepalanya juga," imbuhnya.
Suciati mengungkapkan, Nurmawati tinggal bersama anak dan suaminya.
Baca juga: Mayat Wanita Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Setu Pekalongan, Penemunya Remaja Pencari Biawak
Meninggalnya, adiknya ini dikarenakan mungkin karena cek-cok sehingga ada luka yang dialami Nurmawati.
"Yang saya tahu bahwa hubungan antara korban dan suaminya memang kurang harmonis dan kerap ribut terkait urusan rumah tangga. Karena, hal itu saya melaporkan kematian korban ke polisi," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Masdar Tohari menilai, bahwa meninggalnya korban tidak wajar, bukan karena bunuh diri.