Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Pulau Sebesi Beraktivitas Normal, Belum Ada yang Mengungsi
Warga Pulau Sebesi yang sehari-harinya melaut mengatakan ada peningkatan aktivitas GAK, namun air laut masih normal.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 21.15 WIB dengan abu vulkaniknya mencapai 800 meter di atas puncak.
Warga setempat diimbau untuk tidak mendekat radius 2 kilometer.
Camat Rajabasa Sabtudin mengatakan, aktivitas warga masih normal. Sejauh ini belum ada warganya yang mengungsi.
"Warga masih melakukan aktivitas seperti biasa. Yang nelayan melaut, yang bertani ya ke kebunnya. Tadi saja masyarakat masih melaksanakan salat subuh. Saat ini masih aman," kata Sabtudin, pada Senin (18/4/2022).
"Belum ada warga yang mengungsi," jelasnya.
Candra, warga Pulau Sebesi yang sehari-harinya melaut mengatakan ada peningkatan aktivitas GAK, namun air laut masih normal.
"Itu sih emang lagi aktivitas. Kalau dari tempat kita suara letusannya itu cuma terdengar samar-samar gitu. Kalau dari rumah aman," katanya
"Emang lagi aktif, lagi mau ngebuat badan kali. Biasa-biasa aja nggak ada asap yang membumbung. Soalnya saya tadi abis dari laut subuh tadi. Nongkrong ngeliat dari pinggir Dermaga Sebesi itu. Tapi nggak ada bumbungan asap yang terlihat," ujarnya.
"Kalau air laut pagi ini kebetulan aman. Bagus. Karena memang tanggalnya juga sih. Ini kan sudah tanggal belasan. Jadi emang ombaknya juga sudah besar. Kalau arus ya tenang. Kalau aktivitas warga masih normal," ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Gunung Anak Krakatau Erupsi, Camat Rajabasa: Belum Ada yang Mengungsi