Sosok Ziath Ibrahim, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Habisi Nyawa Korban karena Chat
Ziath Ibrahim nekat membunuh Bagus, mahasiswa kedokteran UB, lantaran chat tak senonoh korban pada anak tirinya, TS.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

"Dan selama ketemu itu, tidak membahas yang aneh-aneh atau ada gelagat yang aneh. Hanya ngobrol seputar ponsel dan jual beli ponsel," bebernya.
Baca juga: Saksikan Rekontruksi Pembunuhan Mahasiswa FK UB Malang di Rumahnya, Ibu Tersangka Menangis
Baca juga: FAKTA Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan: Pelaku Datang Takziah hingga Dipicu Pesan Seronok
Selama membuka usaha di Malang Plaza, kata Maher, Ziath dikenal sebagai sosok ramah dan rajin beribadah.
Setiap mendengar azan, Ziath akan langsung melaksanakan salat.
"Orangnya rajin salat. Kalau sudah dengar suara azan, langsung salat sambil mengingatkan teman-teman di sini," jelasnya.
Sementara itu, pengakuan berbeda datang dari tetangga Ziath, Agus.
Agus, yang rumahnya berdekatan dengan Ziath, menyebut pelaku tak pernah berkempul dengan tetangganya.
"Dia itu (ZI) biasa dikenal warga dengan nama panggilan Han. Orangnya tidak mau kumpul sama tetangga," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (17/4/2022).
"Enggak pernah semrawung (akrab) sama tetangga. Orangnya tertutup," imbuhnya.
Titip Ibu pada Ketua RT

Saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Bagus Prasetyo Lazuardi di kediamannya di Jalan Halmahera, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Ziath Ibrahim sempat berpesan pada Ketua RT setempat, Rico Briliantino.
Rico mengatakan Ziath menitipkan sang ibu padanya.
Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran Ditangkap, Diduga Ayah Tiri Kekasih Korban, Polisi Lakukan Rekontruksi
Baca juga: Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan Peragakan Adegan Kejadian, Ini Tampangnya
"Anaknya itu (ZI) diberi waktu oleh polisi, lalu ia bilang ke saya tolong titip ibu," ujar Rico, Minggu (17/4/2022), dikutip dari SuryaMalang.com.
Rico sendiri diminta menjadi saksi pada rekonstruksi yang digelar pada Jumat (15/4/2022) lalu.
Saat rekonstruksi berlangsung, ibu Ziath menangis hingga harus dipindahkan ke rumah saudaranya.