Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Ziath Ibrahim, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Habisi Nyawa Korban karena Chat

Ziath Ibrahim nekat membunuh Bagus, mahasiswa kedokteran UB, lantaran chat tak senonoh korban pada anak tirinya, TS.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Sosok Ziath Ibrahim, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Habisi Nyawa Korban karena Chat
TribunJatim.com Luhur Pambudi/Istimewa
Ziath Ibrahim (38) (kiri), pelaku pembunuhan mahasiswa Fakultas Kedokteran UB, Bagus Prasetyo Lazuardi (26) (kanan). Ziath yang merupakan ayah tiri kekasih Bagus, TS, nekat membunuh korban gara-gara chat. 

Selama proses rekonstruksi, terlihat Ziath memasukkan pisau kecil dan palu ke dalam jok motor.

Setelahnya, Ziath menghubungi seseorang dan membuat janji untuk bertemu di daerah Sukun.

"Yang saya tahu, adegan pertama ambil palu, adegan kedua dimasukkan ke jok sepeda motor."

"Kemudian adegan ketiga, ZI menghubungi seseorang dan janjian dengan seseorang di daerah Sukun," tandasnya.

Kata Polisi soal Pengakuan Ziath

(KIRI) Makam mahasiswa kedokteran, BPL (26), di pemakaman umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar dan (KANAN) Foto korban semasa hidup.
(KIRI) Makam mahasiswa kedokteran, BPL (26), di pemakaman umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar dan (KANAN) Foto korban semasa hidup. (Kolase Tribunnews.com: Kompas.com/Dok. Polsek Sanankulon dan SURYA Online)

Pernyataan Ziath soal chat tak senonoh Bagus pada TS tidak sepenuhnya dibenarkan polisi. 

Menurut Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono, memang ada alasan yang melatarbelakangi perbuatan tersangka hingga menewaskan korban. 

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan, Satu Berperan Jadi Eksekutor

Baca juga: FAKTA Tewasnya Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan, Hilang Selama 5 Hari, Polisi Ungkap Hasil Autopsi

BERITA TERKAIT

Berdasarkan catatan hasil penyidikan tersangka, ungkap Lintar, tersangka diduga merasa dongkol karena mengetahui ada beberapa percakapan berbasiskan aplikasi antara korban dan anak tirinya, yang dianggap terlalu seronok. 

"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh."

"'Endi gon HP-mu, nontok (mana HP-mu, lihat), ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," ujar Lintar, Senin (18/4/2022).

Di tambah lagi, lanjut Lintar, tersangka sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS sang anak tiri. 

Perubahan sikap TS tersebut, dianggapnya mengganggu hubungan tersangka dengan anak tirinya. 

"Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Surya.co.id/Galih Lintartika, TribunJatim.com/Luhur Pambudi/Kukuh Kurniawan, SuryaMalang.com/Ratih Fardiyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas