Tak Terdengar Suara Dentuman Saat Erupsi Berlangsung, Gunung Anak Krakatau Masih Status Waspada
Status Gunung Anak Krakatau masih berada di level II atau waspada. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 km.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Minggu (17/4/2022) malam Gunung Anak Krakatau (GAK) Lampung kembali erupsi dan menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 800 meter.
"Iya benar. Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Minggu, 17 April 2022, pukul 21.15 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 m di atas puncak (±957 m di atas permukaan laut)," kata Pengawas Pos Pemantau GAK, Andi kepada Tribunlampung.co.id, Senin (18/4/2022).
Andi mengatakan semburan abu vulkanik berwarna kelabu hingga hitam yang keluar dari tubuh Gunung Anak Krakatau mengarah ke barat daya gunung.
"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 40 detik," kata Andi.
Saat terjadi erupsi tidak terdengar suara dentuman.
"Tidak ada suara dentuman saat erupsi masih berlangsung," tegasnya.
Berdasarkan hal tersebut, menurut Andi status Gunung Anak Krakatau masih berada di level II atau waspada.
Dengan status itu, masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 km.
"Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," ungkap Andi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Abu Vulkanik Menyembur Setinggi 800 Meter
Sudah 29 Kali Selama 2022
Sepanjang 2022 Gunung Anak Krakatau tercatat sudah mengalami letusan sebanyak 29 kali.
Catatan aktivitas ini paling banyak di antara gunung aktif yang ada di Indonesia.
Hal ini sebagaimana dikutip di Magma Indonesia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM.
Letusan Gunung Anak Krakatau dimulai pada Kamis 3 Februari 2022.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.