Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasatpol PP Makassar Disebut Ingin Habisi Najamuddin 3 Tahun Lalu, Cemburu Lantaran Wanita Simpanan

Tidak hanya sebatas cinta segitiga saja, namun disusul dengan tewasnya Najamuddin Sewang, dengan luka tembak di bagian dada.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kasatpol PP Makassar Disebut Ingin Habisi Najamuddin 3 Tahun Lalu, Cemburu Lantaran Wanita Simpanan
Kolase Tribun Timur/Sakinah Sudin
Kolase kiri ke kanan: foto Najamuddin Sewang korban penembakan, ilustrasi sosok wanita, dan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan. 

Juni Sewang mengatakan ancaman tersebut disampaikan Iqbal Asnan pada dirinya pada tahun 2019.

Juni Sewang menceritakan, pada saat itu Iqbal Asnan menuding Najamuddin dekat dengan RA.

Iqbal Asnan yang diduga cemburu, menelepon Juni yang merupakan juniornya di salah satu perguruan tinggi di Makassar.

"Pak Iqbal pernah menghubungi saya secara langsung dan mengatakan kata-kata yang ada tekanan pengancaman di dalamnya," kata Juni Sewang.

"Ancamannya itu disampaikan ke saya. Dia bilang, 'kalau bukan adikmu itu (Najamuddin Sewang) saya habisi," ucap Juni Sewang menirukan perkataan Iqbal Asnan.

Anggota Polri jadi Eksekutor

Dalam perkara itu, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yang masing-masing berinisial MIA (Kasatpol PP Makassar), SU, CA, AS, dan SL.

Berita Rekomendasi

MIA atau Iqbal Asnan sendiri bertindak sebagai otak dari pembunuhan dibantu empat orang lainnya sebagai perencana dan eksekutor.

Iqbal Asnan menggunakan jasa eksekutor, dan sang eksekutor adalah oknum anggota Brimob berinsial SL.

Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto pun membenarkan hal tersebut.

Meskipun pelaku penembakan anggota Polri, kata Budhi, pihaknya memastikan bakal menindak tegas anggota Polri tersebut, dikutip dari Kompas TV.

"Sesuai instruksi pimpinan, tidak ada yang kebal hukum dan proses tegas semua yang terlibat," kata Budhi melalui keterangan resminya yang dikutip pada Selasa (19/4/2022).

Budhi menuturkan, meski mengakui pelaku SL berprofesi sebagai anggota Polri, ia enggan merinci di mana tempat SL bertugas dan berapa lama ia menjadi seorang Bhayangkara.

Lebih lanjut, Budhi mengatakan bahwa keinginan SL membantu otak pembunuhan yakni Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan untuk melenyapkan korban Najamuddin Sewang karena SL ikut merasakan sakit.

"Kalau SL ini tidak meminta bayaran dia sama-sama satu kampung dengan MIA. SL merasa ikut sakit ketika MIA disakiti," ujarnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunMakassar.com) (Kompas.com/Hendra Cipto) (Kompas TV/Tito Dirhantoro)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas