Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Alfamart Ambruk: Korban Tewas Jadi 5 Orang, Polisi akan Olah TKP, hingga IMB Berusia 10 Tahun

Berikut update mengenai ambruknya bangunan minimarket Alfamart di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 14, Kecamatan Gambut, Kalses pada Senin (18/4/2022).

Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in UPDATE Alfamart Ambruk: Korban Tewas Jadi 5 Orang, Polisi akan Olah TKP, hingga IMB Berusia 10 Tahun
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Alat berat digunakan untuk singkirkan puing untuk cari korban di bawah reruntuhan bangunan gerai Alfamart, Jalan A Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update terbaru mengenai ambruknya bangunan minimarket Alfamart di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 14, Kecamatan Gambut, Kalimantan Selatan pada Senin (18/4/2022) sore.

Terbaru, Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso menyebut ada satu korban tewas yang ditemukan oleh tim pencarian.

Korban tersebut merupakan Hanafi, seorang karyawan Alfamart berusia 22 tahun yang berhasil dievakuasi pada Selasa (19/4/2022) kemarin.

Sehingga, menurut Hadi, jumlah korban tewas menjadi 5 orang.

"Kita mendapatkan berita duka kembali, bertambah satu korban yang meninggal dunia yaitu atas nama saudara Hanafi, 22 tahun, karyawan Alfamart yang sudah kita evakuasi."

"Jadi total yang meninggal dunia dari pegawai Alfamart ada 2 orang dan dari pengunjung 3 orang," kata Hadi, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat dari Robohnya Minimarket di Kalsel, Sebut Langsung Rata dengan Tanah

Baca juga: Minimarket di Kalsel Roboh Tewaskan 3 Orang, 8 Korban Luka Dirawat di RS, 5 Lainnya dalam Pencarian

Dari data yang diterima Hadi, keseluruhan korban tewas mencapai 13 orang, terdiri dari 6 pegawai Alfamart dan 7 pengunjung.

BERITA REKOMENDASI

Pihaknya pun membuka peluang bagi masyarakat yang memiliki informasi soal korban lain.

Kendati demikian, Hadi berharap tidak ada lagi korban yang ditemukan dalam kasus ini.

"Keseluruhan korban yang ditemukan sebanyak 13, 6 dari pihak pegawai alfamart, 7 dari pengunjung, namun kita masih membuka peluang apabila ada informasi dari masyarakat yang dapat menunjukkan bahwa ada orang lain yang ikut menjadi korban atau masuk di dalam Alfamart itu," tutur Hadi.

Meski begitu, ada perbedaan data dari pihak kepolisian dan tim Tagana.

Sebelumnya, menurut data tim Tagana, ada 14 orang yang menjadi korban.

Alat berat digunakan untuk singkirkan puing untuk cari korban di bawah reruntuhan bangunan Toko Alfamart, Jalan A Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022).
Alat berat digunakan untuk singkirkan puing untuk cari korban di bawah reruntuhan bangunan Toko Alfamart, Jalan A Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022). (BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI)

Di sisi lain, Hadi juga mengaku telah menerbitkan laporan mengenai dugaan runtuhnya bangunan Alfamart ini.

Dalam hal ini, tim Labfor dari Mabes Polri akan hadir melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab runtuhnya bangunan yang memakan korban jiwa ini.

"Kami sudah menerbitkan laporan polisi terkait dugaan rubuhnya bangunan, kami masih menungu dari tim Labfor Mabes Polri untuk hadir disini melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab dari runtuhnya bangunan tersebut," jelas Hadi.

Pihaknya juga menyampaikan, penyebab ambruknya bangunan Alfamart masih belum diketahui.

Baca juga: 26 Jam Hanafi Berada di Bawah Reruntuhan Bangunan Alfamart Gambut yang Roboh

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Ambruknya Alfamart Gambut Bertambah Satu Orang: Total Jadi 5 Orang

Ia hanya menyampaikan, bangunan tersebut berusia 10 tahun berdasarkan hitungan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Selain itu, lokasi bangunan juga berada di kawasan gambut yang dibawahnya ada rawa dan air.

"Berdasarkan IMB dari bangunan tersebut itu pada tahun 2012, jadi kalau dilihat secara umur itu 10 tahun."

"Secara lokasi memang berada di lahan gambut yang dibawahnya merupakan rawa dan air, tentu secara konstruksi mungkin memerlukan tipe-tipe khusus, tapi itu mungkin dari pihak ahli yang dapat menyampaikan," tegasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas