Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehabisan Bensin Saat Kabur Usai Begal Area Sensitif Perempuan di Palembang, Begini Nasib Suryadi

Ia mengaku hendak menuju ke tempat kerja sebagai pengangkut buah kelapa yang ada di Desa Pegayut Kecamatan Pemulutan dan melakukannya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kehabisan Bensin Saat Kabur Usai Begal Area Sensitif Perempuan di Palembang, Begini Nasib Suryadi
Istimewa
Ilustrasi begal organ sensitif perempuan 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel Rachmad Kurniawan


TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG
- Pelaku begal area sentitif,  Suryadi (32) warga Gandus, Palembang Sumatra Selatan diamankan polisi saat ada di Jembatan Nilakandi Jl Mayjen Yusuf Singadekane.

Ia karena motornya tersebut kehabisan bensin ketika berusaha kabur. 

Korban Suryadi adalah seorang gadis berinisial AW dan aksi dilakukan di Jembatan Musi II Palembang, Kamis (21/4/2022). 

Pelaku diamankan ke Mapolrestabes Palembang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut, sementara korban AW telah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.

Kepada polisi, AW menceritakan awal mula kejadian dan ia sudah menaruh curiga dengan gelagat pelaku

"Awalnya saya baru pulang dari rumah nenek yang ada di kawasan Bukit.

Berita Rekomendasi

Lalu sekitar pukul 10.00 WIB saya berpikiran pulang ke rumah.

Baca juga: Pelaku Begal Payudara di Madiun Ditangkap Polisi, Korban yang Emosi Sempat Ingin Menamparnya

Bahkan sebelum ini, saya sudah curiga dengan gelagat dari pengendara motor yang ada waktu naik ke atas Jembatan Musi II, " ujar AW saat membuat laporan. 

Karena curiga ia langsung mendahului motor pelaku dan berusaha menjauh. 

"Setelah itu, saya langsung memotong motor ojek online yang ada di depan saya itu.

Saat hendak turun dari Jembatan Musi II, tiba-tiba ada satu motor memepet saya.

Setelah itu, pengendara motor ini langsung meremas payudara sebelah kiri dengan tangannya dan seketika itu juga kabur," jelasnya 

Bahkan katanya, setelah beraksi serta berusaha kabur, dirinya yang kaget dan panik.

Lalu ia mengejar pelaku serta membunyikan klakson di sepanjang jalan tersebut. 

 Namum sekitar ratusan meter dari lokasi motor yang dibawa pelaku mogok karena kehabisan bensin.

Saat itulah, pelaku diamankan oleh warga dan juga petugas kepolisian yang ketika itu lagi patroli mobile di TKP. 

"Sempat takut dan panik, tidak itu saja saya juga sempat mengejar si pelaku dengan terus bunyikan klakson tersebut untuk menarik perhatian dari warga sambil berteriak minta tolong ke pengendara yang lain.

Karena terus dikejar, akhirnya motor pelaku tersebut berhenti.

Ternyata ketika itu, motornya kehabisan bensin. Saat itu, pelaku lalu diamankan warga. Beruntung di saat itu ada patroli yang melintas dan saat itu juga diamankan polisi," tutur dia. 

Pengakuan Pelaku 

Suryadi mengakui semua perbuatannya tersebut.

Ia mengaku hendak menuju ke tempat kerja sebagai pengangkut buah kelapa yang ada di Desa Pegayut Kecamatan Pemulutan. 

Saat menuju ke tempat kerja tersebut, dirinya melihat korban mengendarai motor sendirian lewat Jembatan Musi II.

Setelah itu, dirinya langsung mendekatkan motornya ke motor korban. 

"Waktu itu, saya sendiri baru pulang dari rumah teman hendak kerja angkut buah kelapa di Desa Pegayut.

Setelah itu, dalam perjalanan ke tempat kerja itu, saya melihat korban sendirian bawa motor, " ujarnya. 

Melihat korban yang sendirian, timbul niatan  memegang payudara korban. 

Baca juga: Setelah Setahun, Buron Begal Payudara di Madiun Akhirnya Ditangkap

"Melihat itu, saya kemudian iseng mendekati motor korban.

Setelah dekat, saya tadi langsung memegang payudara korban sebelah kiri menggunakan tangan kiri dan langsung kabur," ujarnya. 

Setelah kabur tadi, dirinya terus diikuti dan dikejar warga dan korban. Melihat banyak mengejar di belakang, ia kemudian tancap gas terus berusaha untuk kabur. 

Akan tetapi, secara tiba-tiba minyak motor telah habis dan tidak bisa kabur lagi.

Saat itulah, warga dan korban ini juga langsung menangkap pelaku. 

Ia sempat dihakimi oleh massa yang kesal dengan ulah pelaku.

Lalu di saat yang sama, ada anggota polisi yang melintas, sehingga dirinya berhasil diselamatkan daripada amukan warga. 

"Saat kabur tadi, motor saya tiba-tiba kehabisan bensin. Seketika itu juga, saya langsung dikepung dan dihajar warga.

Beruntung saat itu, melintaslah anggota polisi yang ketika itu jua bawa saya menjauh dari lokasi.

Saya sendiri lakukan ini baru pertama dan iseng saja. Saya juga punya anak tiga, padahal niatnya saya awalnya mau kerja. Tidak tahu mengapa, di tengah jalan saat melihat korban, timbul niat untuk memegang payudaranya," jelasnya. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi  mengungkapkan, penangkapan terhadap pelaku berawal saat anggotanya melakukan patroli di sekitar TKP. 

Melihat ada warga yang dikejar mengendarai motor dan dikejar pemotor lain, langsung saat itu juga disusul oleh anggota di lapangan.

Tidak begitu jauh dari Jembatan Musi II atau Jembatan Nilakandi, motornya itu berhenti. 

"Awalnya kita tidak ada yang curiga bila tersangka ini merupakan pelaku begal payudara. Yang kepikiran saat itu mengamankan pelaku yang diamuk massa. Dari hasil interogasi petugas, terungkap kalau pelaku tadi baru saja membegal payudara korban. Setelah itu, pelaku langsung kita amankan ke Mapolrestabes Palembang, " ujar Tri. 

Pihaknya juga mengamankan sepeda motor pelaku dan pakaian korban.

Untuk perbuatannya ini, pelaku dijerat pasal 281 Jo pasal 289 KUHP yang ancaman hukumannya di atas lima tahun. 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Gadis Muda di Palembang Kejar Pelaku Begal Bagian Sensitifnya, Ini Kronologinya

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas