Sosok Bripda PPS yang Ditembak Polresta Solo Punya Banyak Masalah: Sering Jalani Sidang Etik
Bripda PPS personel Polsek Slogohimo, Polres Wonogiri bermasalah di kalangan internal polisi.
Editor: Erik S
Namun Bripda PPS bisa membatalkan ancaman bilamana pihak korban bersedia membayar uang Rp 14.350.000.
Baca juga: Anggota Polres Wonogiri Ditembak Resmob Polresta Solo: Kasus Pemerasan, Ini Penjelasan Kapolres
Korban pun tidak terima difitnah lalu melaporkan permasalah itu ke Polresta Solo.
Singkat cerita, Resmob Polresta Solo bertindak dan meringkus kawanan Bripda PPS.
Bripda PPS pun terluka oleh tembakan tim Resmob Polresta Solo.
Perut Bripda PPS ditembak
Bripda PPS yang ditembak di bagian perut.
ombes Pol M Iqbal Alqudusy menuturkan Bripda PPS bersama temannya mengintai orang-orang sedang check in di hotel dan memotretnya.
Pelaku membuntuti korbannya.
"Setelah bertemu korbannya, pelaku berbekal foto menakuti korbannya dan meminta sejumlah uang. Jika tidak diberi diancam pidana selama 9 bulan," ujarnya saat konfrensi pers di lobi Mapolda, Kamis (21/4/2022).
Iqbal menerangkan kejadian pemerasan dilaporkan oleh WP warga Kampung Bratan Panjang Laweyan Surakarta.
Kejadian pada Minggu (17/4/2022) pukul 13.00. Saat itu korban didatangi 4 orang tak dikenal yang mengaku sebagai anggota Polri.
"Pelaku menunjukkan lencana kewenangan Polri, kemudian korban dibawa mobil Xenia warna silver yang dikemudikan tersangka," tuturnya.
Baca juga: Sedang Cari Kodok, Pria di Wonogiri Temukan Jasad Laki-laki Tanpa Identitas di Kolong Jembatan
Saat berada di Mobil, kata Iqbal, korban dituding berbuat zina di hotel bersama seorang perempuan.
Tersangka menunjukkan foto di dalam ponselnya yang menggambarkan korban berboncengan dengan seorang wanita keluar dari hotel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.