Ironi Bupati Bogor Ade Yasin: Senin Larang ASN Terima Gratifikasi, Rabu Ditangkap KPK
Selain Ade Yasin, KPK juga menangkap pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jabar.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bogor Ade Yasin dalam operasi tangkap tangan (OTT) Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi.
Padahal pada dua hari sebelumnya, Bupati Ade Yasin mengeluarkan larangan kepada ASN menerima gratifikasi.
Pada Selasa siang, Ade Yasin diketahui masih sempat menerima kunjungan dari Sarman Simanjorang, yang merupakan WKU Kadin Indonesia yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif APKASI.
Namun pada malam harinya, ia diketahui kena OTT KPK yang dilakukan di daerah Jawa Barat tersebut.
Selain Ade Yasin, KPK juga menangkap pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jabar.
Menurut KPK, OTT dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap.
Baca juga: Harta Kekayaan Ade Yasin, Bupati Bogor yang Ditangkap KPK atas Dugaan Suap, Total Rp4,1 M
Saat ini KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam.
Dilansir dari akun Instagram Ade Yasin, Rabu, masih ada postingan terakhir dirinya sebelum kena OTT KPK.
Adik kandung mantan Bupati Rahmat Yasin itu tampak me-repost unggahan Sarman Simanjorang.
Pada foto itu, keduanya tampak berdiri berdampingan sambil mengacungkan lima jari ke arah kamera.
Ade Yasin tampak mengenakan baju batik berwarna hitam dan jilbab berwarna hijau.
Sementara Sarman Simanjorang mengenakan kemeja berwarna biru.
Baca juga: SOSOK Bupati Bogor Ade Yasin yang Kena OTT KPK, Ikuti Jejak sang Kakak yang Ditahan karena Korupsi
Keduanya berpose sambil tersenyum menghadap ke arah kamera.
Tidak diketahui foto itu diambil di mana, namun sepertinya pertemuan keduanya dilakukan di Bogor.