Cerita Ibu-ibu Pemudik Diusir dari Bus Gara-gara Tolak Bayar Tarif 'Tembak',
Ibu-ibu penumpang transportasi umum yang menuju Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, diturunkan paksa sopir di Jalan Gunungkencana
Editor: Hendra Gunawan
![Cerita Ibu-ibu Pemudik Diusir dari Bus Gara-gara Tolak Bayar Tarif 'Tembak',](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/di-terminal-mandala-tipe-a-kabupaten-lebak-gelombang-pemudik-tidak.jpg)
Bahkan sanksi lebih parah lagi akan diberikan kepada sopir, yakni dilarang beroperasi di Terminal Mandala mencari penumpang.
"Tentunya lebih parah lagi, akan ada pemutusan penarikan di sekitar area Terminal Mandala," ucapnya.
Terminal Sepi Calon Penumpang
Di Terminal Mandala Tipe A, Kabupaten Lebak, gelombang pemudik tidak padat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Banyak bus dan mobil Elf di Terminal Mandala kosong tak berpenumpang.
Bahkan, bus tujuan Cikarang, Bekasi, hanya diisi tiga penumpang.
Sepinya Terminal Mandala dari gelombang pemudik, terjadi dalam dua tahun terakhir sejak pandemi Covid-19.
Baca juga: Mudik Tahun Ini Masih Belum Lampaui Lebaran 2019, KAI: Masih 60 Persen
Ketua Paguyuban Sopir Mobil Terminal Mandala Lebak, Karim, mengatakan sepinya penumpang juga karena banyak beralih ke kendaraan lain.
"Jadi sekarang beralih ke mobil travel dan ada yang gelap seperti itu yang beroperasi di mana saja," katanya di Terminal Mandala Lebak, Kamis (28/4/2022).
Menurut dia, banyak sopir juga tidak bisa memenuhi target perusahaan.
Yang biasa mendapatkan penghasilan Rp 800.000 per hari, saat ini mendapatkan keuntungan Rp 300.000 per hari saja, sopir bus kesulitan.
Baca juga: Pemudik yang Lewat Gerbang Tol Bekasi Barat 1 Mulai Mengalami Peningkatan Usai Salat Jumat
"Buat setor aja tidak ada, jadi keadaan saat ini memang benar-benar turun drastis sekitar 90 persen," ucapnya.
Sopir dan kendaraan yang saat ini beroperasi, harus rela menginap demi mendapat penumpang.
Kepala Terminal Mandala Tipe A Lebak, Muksin, mengatakan memang saat ini arus mudik tidak padat.