Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Korban Pembacokan dan Penyiraman Air Keras di Palembang Terbaring Lemas di Kasur Tipis

Wahyu Saputra (20) korban pembacokan, penyiraman air keras saat melintas dekat Pasar Cinde Palembang, kini kondisinya memprihatinkan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Pemuda Korban Pembacokan dan Penyiraman Air Keras di Palembang Terbaring Lemas di Kasur Tipis
TribunSumsel/Shinta Dwi Anggraini
Wahyu Sapurta (20) korban pembacokan dan penyiraman air keras di Jalan Jenderal Sudirman dekat Pasar Cide Palembang saat ditemui di kediamannya di Jalan Binjai Kecamatan IB II Palembang, Kamis (28/4/2020). 

Pengakuan Korban

Lanjut dikatakan, peristiwa itu terjadi ketika Wahyu sedang membonceng dua temannya mengendarai sepeda motor.

Mereka berbonceng tiga hendak membeli makanan sahur di kawasan Jendral Sudirman.

Namun ketika melintas di lokasi kejadian, tepatnya di dekat rumah makan sederhana dari arah simpang IP menuju pasar Cinde, tiba-tiba laju motor mereka dihentikan oleh sebuah mobil jenis Brio warna kuning.

Baca juga: Pernah Ditawar Rp 2 Miliar, 2 Patung Macan di Kompleks Pemakaman Tionghoa Kediri Dicuri

Baca juga: Jokowi Direncanakan Buka Formula E di Ancol, Harga Tiket Termurah Rp 250 Ribu, Termahal Rp 10 Juta

Tak lama setelah itu, muncul rombongan puluhan orang mengendarai sepeda motor yang juga mendekati mereka.

"Orang yang dari mobil itu turun, dia tanya, kamu anak rusun bukan. Saya jawab, bukan. Ya memang saya bukan tinggal disana," ungkapnya.

Akan tetapi bantahan itu langsung direspon sabetan senjata tajam secara bertubi-tubi oleh pelaku.

Berita Rekomendasi

Tak cukup sampai di situ, ada juga orang yang menyiram air keras ke wajah pemuda ini.

"Sudah, habis itu saya tidak tahu apa-apa lagi. Sakit semua rasanya," ungkapnya.

Minta Pelaku Dihukum Berat

Diakui Wahyu, dirinya sama sekali tidak mengenal pelaku maupun rombongannya.

Beredar pula informasi bahwa Wahyu adalah korban salah sasaran.

Atas hal tersebut, Wahyu sangat tidak terima.

Sebab perbuatan pelaku beserta rombongannya sudah sangat keterlaluan karena bahkan membuatnya terancam cacat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas