Pemuda Korban Pembacokan dan Penyiraman Air Keras di Palembang Terbaring Lemas di Kasur Tipis
Wahyu Saputra (20) korban pembacokan, penyiraman air keras saat melintas dekat Pasar Cinde Palembang, kini kondisinya memprihatinkan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Wahyu Saputra (20) menjadi korban pembacokan disertai penyiraman air keras.
Peristiwa keji itu dialkukan oleh rombongan tak dikenal, saat korban melintas di Jalan Jenderal Sudirman.
Tepatnya di dekat Pasar Cinde Palembang, Rabu (27/4/2022) malam.
Kini kondisi Wahyu sangat memprihatinya, tubuhnya tergolek lewas di kasus tipis, di ruang tamu rumahnya.
Beberapa bagian tubuhnya penuh luka, diperban.
Ada bercat hitam di wajah, dampak kena siraman air keras.
Jari Kelingking dan Manis Putus, Ada Bercak Hitam di Muka Karena Air Keras
Akibat peristiwa itu, warga Jalan Binjai Kecamatan Ilir Barat II Palembang tersebut mengalami sejumlah luka parah ditubuhnya.
"Jari kelingking sama manis sebelah kiri putus. Terus lengan kiri parah. Sama tempurung paha kanan pecah, sebelah kanan juga kena senjata," ucapnya memaparkan luka yang dia alami, Kamis (28/4/2022).
Ditemui di kediamannya, Wahyu kini hanya bisa terbaring lemas di kasur tipis yang berada di ruang tamu.
Baca juga: Duo Begal Sadis di Lumajang: Beraksi di Hutan Jati, Korban Dikalungi Celurit, Polisi Ditabrak
Nampak beberapa bagian tubuhnya terutama tangan dan kaki masih diperban.
Tak hanya itu, terlihat pula bercak-bercak hitam dibanyak bagian wajah sebelah kirinya bahkan nyaris mengenai mata.
Bercak itu dia dapatkan dari siraman air keras yang dilakukan oleh pelaku.
"Pertama saya disabet dari belakang, jadinya saya terkapar. Terus pakai dia pakai senjatanya ke badan saya. Habis itu entah siapa, ada yang siram air keras juga," ucapnya.