Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keracunan Massal Pucangsawit Merembet ke Karanganyar, 17 Warga Jadi Korban, Tukimin Diare 10 Kali

Nasi boks yang diduga jadi sumber keracunan massal di Pucangsawit Solo sampai ke Karanganyar, 17 warga ikut jadi korban. 

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Keracunan Massal Pucangsawit Merembet ke Karanganyar, 17 Warga Jadi Korban, Tukimin Diare 10 Kali
TribunSolo.com dan Kompas.com
Kasus keracunan nasi boks di Solo 

Personel Polsek Gondangrejo bersama tenaga kesehatan dari PMI Solo dan Karanganyar terjun ke lokasi untuk mengecek kondisi warga.

"Penangannya, kami koordinasi dengan puskesmas setempat, PMI Solo dan Karanganyar sudah datang ke lokasi melaksanakn pemeriksan awal," ujar Kapolsek Gondangrejo, Iptu S Widiatmoko.

"16 orang dinyatakan masih bisa dirawat jalan," tambahnya.

Cerita Tukimin Warga Gondangrejo Alami Muntah & Diare, Ternyata Pemicunya Nasi Boks dari Pucangsawit

Tukimin, warga Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mengalami gejala keracunan.

Gejala dirasakan Tukimin setelah menyantap nasi boks yang didapatkan setelah mengikuti acara tadarus di Masjid Al-Amin.

Boks berisi nasi putih dengan lauk sambal, ayam bakar, dan lalapan tersebut disantapnya sebagai menu sahur, Minggu (1/5/2022).

Berita Rekomendasi

Itu disantap Tukimin bersama dua anaknya.

Tukimin kemudian merasakan gejala keracunan di antaranya menggigil, mual, muntah, pusing, hingga diare.

"Kemarin sore, saya diare sampai 10 kali, kemudian dingin, mual, muntah sampai sekarang juga masih pusing," ujar dia, Senin (2/5/2022).

"Bolak-bali ke kamar mandi sampai badan lemas. Tapi, (kondisi kesehatan) dua anak saya saat ini sehat," tambahnya.

keracunan gondangrejo
Warga diperiksa kesehatannya oleh tim PMI setelah mengeluh gejala keracunan di salah satu rumah warga Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Ditambahkan Tukimin, sebanyak 16 warga lain juga merasakan gejala keracunan yang mirip dengannya.

Bahkan, seorang anak sampai harus dibawa ke salah satu rumah sakit di daerah Sukoharjo.

"Satu anak dibawa ke Sukoharjo, keluarganya khawatir karena masih mengalami gejala diare dan muntah-muntah," ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas