Duka Pemudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi Lalu Terpental ke Laut, 7 Hari Belum Ditemukan
Nestapa pemudik nekat naik sampan dari Bali ke Banyuwangi, korban terpental ke laut hingga 7 hari belum juga ditemukan.
Penulis: Theresia Felisiani
“Nelayan juga kami koordinasi untuk membantu supaya nantinya menginformasikan ketika ada tanda-tanda korban ditemukan,” pungakasnya.
Kronologi Keluarga Hermanto Mudik Naik Sampan
Sebelumnya, lima orang pemudik memanfaatkan sampan sebagai transportasi untuk mudik.
Sayangnya, niat berlebaran itu malah berakibat musibah.
Satu orang dinyatakan hilang itu berasal dari Desa Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana.
Satu orang yakni Hermanto hingga kini masih dalam proses pencarian.
Sedangkan empat lain, dinyatakan selamat dan sudah pulang ke rumahnya.
Kejadian hilangnya satu pemudik ini terjadi pada Rabu 27 April 2022 pagi.
Satu keluarga ini ialah Hermanto 41 tahun, Erna Aprilia 34 tahun, bersama dengan dua orang anaknya dan satu keponakan, Febri.
Hermanto hingga saat ini belum ditemukan.
Hermanto masih dinyatakan hilang karena terpental ke laut.
Saat kejadian, sampan yang ditumpangi mereka belum terlalu jauh dari bibir Pantai Pengambengan.
Diduga, sesaat setelah melajukan sampan.
Tak lama kemudian, mesin penggerak sampan, mendadak mati.
Saat Hermanto hendak menghidupkan mesin kembali, tubuhnya malah terpental terkena besi yang digunakan menyalakan mesin.
Tubuhnya, tercebur ke lautan, kemudian ditelan gulungan ombak, hingga tidak lagi dapat bisa diselamatkan.
Saat itu sang istri sudah berupaya menolong namun tidak bisa.
Hermanto ditelan arus dan ombak. (tribun nrteork/thf/TribunBali.com/TribunJatim.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.