Duka Pemudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi Lalu Terpental ke Laut, 7 Hari Belum Ditemukan
Nestapa pemudik nekat naik sampan dari Bali ke Banyuwangi, korban terpental ke laut hingga 7 hari belum juga ditemukan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Mudik berujung duka.
Hal ini dialami 5 pemudik yang nekat mudik naik sampan dari Bali ke Banyuwangi.
Satu dari lima pemudik bernama Hermanto dinyatakan hilang.
Sedangkan empat lain, dinyatakan selamat, sudah pulang ke rumahnya.
Hermanto yang berasal dari Desa Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana itu merupakan kepala keluarga.
Kejadian hilangnya Hermanto terjadi pada Rabu 27 April 2022 pagi.
Hingga hari ke 7 setelah dinyatakan hilang karena terpental ke laut, korban belum juga ditemukan.
Sementara keluarga Hermanto yang lain yakni istri, anak dan keponakannya berhasil selamat.
Hingga kini keluarga terus berharap agar Hermanto segera ditemukan.
Seminggu Hermanto Belum Ditemukan
Tim SAR melakukan pencarian di Hari ke 7, sejak hilangnya Hermanto 41 tahun warga Ketapang Lampu Desa Pengambengan, Kecamatan Negara Jembrana di perairan Jembrana, Bali.
Tim melakukan penyisiran di darat atau di sepanjang pantai Jembrana.
Jaraknya sekurang lebih empat kilo yang disisir oleh tim.
Tim pencarian sendiri terdiri dari pihak SAR pos pencarian dan pertolongan Jembrana, dan TNI AL.
Baca juga: Teror Buaya saat Lebaran di Kolaka dan Samarinda, Dikira Kayu Mengapung, Muncul di Balik Kamar Mandi