Soal Insiden Perosotan Kenjeran Park Ambruk, Kepolisian Sudah Periksa 5 Saksi
Kepolisian lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden perosotan ambruk di Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Inza Maliana
Mereka diduga sengaja berhenti untuk menahan laju prosotan dengan cara berdiri.
Baca juga: Berbagai Spekulasi Muncul terkait Penyebab Ambrolnya Seluncuran Kenjeran Park Surabaya
"Awalnya papan seluncur itu tidak boleh, seperti anak kecil di tengah-tengah ngumpul, takutnya kan bebannya, kan ada airnya (berat, red)," katanya.
"Biasanya (juga, red) ada, penjaga seluncurnya, cuma tadi katanya orang sana ada, cuma saya enggak naik kurang tahu," jelasnya.
Berdasarkan pengamatan Yusuf di lokasi, ketinggian permukaan komponen seluncur yang jebol itu, sekitar 8-9 meter.
"Kayaknya kalau rumah, 3 lantai rumah. Kayaknya 8-9 meter (ketinggian)," kata bapak satu anak asal Bendul Merisi Tenggilis Mejoyo Surabaya itu.
Update Jumlah Korban
Ambrolnya seluncuran tersebut mengakibatkan sejumlah pengunjung mengalami luka-luka.
Total korban insiden yang terjadi pada siang hari itu berjumlah 16 orang.
Rinciannya, tiga orang dewasa dan 13 lainnya masih usia anak-anak bahkan ada yang usianya baru genap 17 tahun.
Informasi terssbut disampaikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino.
"Wahana Kenjeran waterpark ada perosotan air ambruk, kami langsung masuk ke dalam mengecek untuk memastikan bahwa tidak ada korban lain," katanya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/5/2022).
Seluruh korban juga telah dibawa ke rumah sakit dan sejauh ini tidak ada korban meninggal dunia
Daftar Lengkap Identitas 16 Korban
Dikutip TribunJatim.com dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, sebanyak 8 pasien dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.