Kisah Mudik Hamjah, 28 Jam Mengendara, Motor Mogok dan Menginap di Kandang Ayam Tengah Hutan
Sekitar pukul 13.00 WIB, Hamjah berangkat menggunakan motornya ke Karawang dari kampungnya di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis.
Editor: Hendra Gunawan
Setelah ban motor diganti, perjalanan Hamzah terasa lancar.
Saat tiba di Wado, Kabupaten Sumedang hujan mulai mengguyur.
Hamjah pun berteduh sekitar satu jam.
Baru saja melanjutkan perjalanan, hujan kembali mengguyur selama satu setengah jam.
Ia kembali melanjutkan perjalanan saat hujan reda.
Apes, setibanya di wilayah Subang, motornya tiba-tiba mogok setelah diisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022 Berjalan Baik
Hamjah kemudian mencari bengkel dengan tetap mengendarai motornya tanpa menghidupkan mesin, karena jalanan turunan sepanjang perbukitan Cimanggu, Subang.
"Baru satu kilometer ketemu bengkel, tetapi tidak sanggup karena toko sparepart untuk memperbaiki mesin motor sudah tutup," ujarnya.
Hamjah dan Ujang lantas memilih menginap di sekitar bengkel yang dikelilingi hutan.
Namun, gerimis terus mengguyur hingga pukul 21.00 WIB.
Mereka memutuskan untuk menginap di kandang ayam milik warga yang ditinggal mudik.
"Untungnya di dalam kandang ayam ada bale-bale yang bisa dijadikan tempat tidur," ujarnya, dilansir Kompas.com.
Beruntung, Ujang tetap setia menemani Hamjah.
"Saya sudah minta Ujang untuk pulang naik bus, tetapi dia enggak mau."