Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Warga di Kota Bima Diserang Chikungunya, Alami Demam hingga Kaku Seluruh Badan

Puluhan warga di Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima, terjangkit chikungunya.

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Puluhan Warga di Kota Bima Diserang Chikungunya, Alami Demam hingga Kaku Seluruh Badan
IST
Nyamuk Aedes Aegypti 

TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Puluhan warga di Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima, terjangkit chikungunya.

Warga di Rt 03 Kelurahan Penaraga ini, awalnya dilaporkan tujuh orang saja yang terjangkit. 

"Tapi setelah kita turun, ternyata banyak. Totalnya ada 20 orang," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Ahmad, pada Selasa (10/5/2022). 

Warga yang terdeteksi chikungunya ini, rata-rata mengalami demam, nyeri pada persendian, kaku pada seluruh badan seperti mengalami kelumpuhan. 

"Itu adalah gejala khas dari chikungunya," kata Ahmad. 

Baca juga: Gubernur NTB Minta Jaminan Sirkuit Lantan 459 Motocross di Lombok Tengah Tetap Adakan Kegiatan Rutin

Sejauh ini, kasus ini belum terdeteksi di wilayah lain yang ada di Kota Bima

Jika melihat sejarah, Kota Bima pernah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus Chikungunya, yakni pada tahun 2008 - 2009 lalu. 

Berita Rekomendasi

Saat itu hampir seluruh wilayah di Kota Bima, terdapat kasus yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut. 

"Nah baru muncul sekarang lagi," ujarnya. 

Baca juga: Festival Moyo hingga Pesona Tambora Jadi Event Pendukung MXGP Samota

Baca juga: Sirkuit MXGP Samota Mulai Dibangun Hari Ini, Dijadwalkan Rampung 15 Juni 2022

Pertumbuhan dan penularan Chikungunya ini, sangat bergantung pada kebersihan lingkungan. 

Khusus di Kelurahan Penaraga, jika melihat lingkungannya maka sangat berpotensi berkembangnya penyakit musiman seperti Chikungunya

Bahkan dalam lingkungan tinggal warga, ada kandang ternak sehingga membuat lingkungan tidak sehat. 

Ahmad berharap, Chikungunya ini tidak meluas ke wilayah lain. 

"Mudah sekali caranya, lakukan tiga M. Yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur wadah atau apapun yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti," pungkasnya.

(TribunLombok.com, Atina)

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas