Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Tragis Keluarga Nelayan di Belawan, Pasutri dan Balitanya Tewas Tenggelam saat Cari Kepiting

Satu keluarga yang terdiri dari suami istri serta anak mereka yang masih balita tewas tenggelam di perairan Belawan, Sumatera Utara.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Nasib Tragis Keluarga Nelayan di Belawan, Pasutri dan Balitanya Tewas Tenggelam saat Cari Kepiting
Basarnas Medan/Kompas.com
ABK SAR RB 203 bersama Polairud Belawan mengevakuasi mayat satu keluarga nelayan yang tenggelam di perairan Belawan, Rabu (11/5/2022)(Basarnas Medan) 

Korban kedua juga langsung dibawa ke kantor Polairud Belawan.

Pukul 14.00 WIB, pihak keluarga menjemput kedua jenazah untuk dibawa ke rumah duka.

Selanjutnya, pada pukul 14.50 WIB, petugas kembali menerima informasi ada penemuan jasad balita berjenis kelamin laki-laki.

Jasad balita itu ditemukan berjarak sekira 1 kilometer dari lokasi jasad sebelumnya ditemukan.

Setelah ditelusuri, ternyata ketiga jasad itu merupakan satu keluarga nelayan.

Baca juga: Wisatawan Asal Cilacap yang Tenggelam di Pantai Barat Pangandaran Belum Ditemukan

satu keluarga tewas
Salah satu jenazah korban yang tenggelam di perairan Belawan, saat berada di rumah sakit Bhayangkara Medan, Rabu (11/5/2022). (Tribun-Medan.com/Alfiansyah)

Cari Kepiting saat Cuaca Buruk

Dikutip dari Tribun Medan, Irvan, keluarga korban mengatakan, sehari sebelum kejadian, korban Fahrurozi pamit berangkat dari rumah untuk mencari kepiting di laut.

BERITA REKOMENDASI

"Dia ke laut nggak jauh, di depan Pelabuhan Belawan saja. Dia nelayan kepiting. Perginya semalam jam lima sore," katanya, Rabu.

Irvan menjelaskan, korban berangkat bersama istri dan anaknya menggunakan perahu.

Namun, saat korban berangkat memang kondisi cuaca sedang tidak baik.

"Naik sampan, sore itu memang angin sedang kencang di situ kejadiannya. Dia mau cari kepiting," ungkapnya.

Baca juga: Duduk Perkara Bentrokan di Seturan yang Sebabkan 2 Orang Tewas, Awalnya Cekcok di Jalanan

Dia menambahkan, biasanya saat mencari kepiting, Fahrurozi tidak pernah membawa anak dan istrinya.

Namun, hari itu, korban membawa serta istri dan anaknya.

"Biasanya anak istrinya diantarnya ke rumah saya, rumah kami tidak jauh," bebernya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas