Nasib Tragis Keluarga Nelayan di Belawan, Pasutri dan Balitanya Tewas Tenggelam saat Cari Kepiting
Satu keluarga yang terdiri dari suami istri serta anak mereka yang masih balita tewas tenggelam di perairan Belawan, Sumatera Utara.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Korban kedua juga langsung dibawa ke kantor Polairud Belawan.
Pukul 14.00 WIB, pihak keluarga menjemput kedua jenazah untuk dibawa ke rumah duka.
Selanjutnya, pada pukul 14.50 WIB, petugas kembali menerima informasi ada penemuan jasad balita berjenis kelamin laki-laki.
Jasad balita itu ditemukan berjarak sekira 1 kilometer dari lokasi jasad sebelumnya ditemukan.
Setelah ditelusuri, ternyata ketiga jasad itu merupakan satu keluarga nelayan.
Baca juga: Wisatawan Asal Cilacap yang Tenggelam di Pantai Barat Pangandaran Belum Ditemukan
Cari Kepiting saat Cuaca Buruk
Dikutip dari Tribun Medan, Irvan, keluarga korban mengatakan, sehari sebelum kejadian, korban Fahrurozi pamit berangkat dari rumah untuk mencari kepiting di laut.
"Dia ke laut nggak jauh, di depan Pelabuhan Belawan saja. Dia nelayan kepiting. Perginya semalam jam lima sore," katanya, Rabu.
Irvan menjelaskan, korban berangkat bersama istri dan anaknya menggunakan perahu.
Namun, saat korban berangkat memang kondisi cuaca sedang tidak baik.
"Naik sampan, sore itu memang angin sedang kencang di situ kejadiannya. Dia mau cari kepiting," ungkapnya.
Baca juga: Duduk Perkara Bentrokan di Seturan yang Sebabkan 2 Orang Tewas, Awalnya Cekcok di Jalanan
Dia menambahkan, biasanya saat mencari kepiting, Fahrurozi tidak pernah membawa anak dan istrinya.
Namun, hari itu, korban membawa serta istri dan anaknya.
"Biasanya anak istrinya diantarnya ke rumah saya, rumah kami tidak jauh," bebernya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.