Nasib Tragis Keluarga Nelayan di Belawan, Pasutri dan Balitanya Tewas Tenggelam saat Cari Kepiting
Satu keluarga yang terdiri dari suami istri serta anak mereka yang masih balita tewas tenggelam di perairan Belawan, Sumatera Utara.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga yang terdiri dari suami istri serta anak mereka yang masih balita tewas tenggelam di perairan Belawan, Sumatera Utara.
Identitas ketiga korban yakni Fahrurozi (26) dan istrinya, Fidah (25), serta sang anak Azam (2).
Ketiganya merupakan warga Lorong Pisang, Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Awalnya, jenazah Fidah ditemukan lebih dahulu, setelah itu jenazah Fahrurozi.
Beberapa jam kemudian, barulah jenazah Azam ditemukan.
Ketiganya ditemukan di perairan Belawan dengan lokasi yang berbeda pada Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Tersangka Pencabulan Tewas di Ruang Kasubnit Polresta Deliserdang, Begini Penjelasan Polisi
Baca juga: Terobos Palang Pintu, Ibu-ibu di Brebes Jateng Tewas Tersambar Kereta
Saat kejadian, korban yang merupakan seorang nelayan tengah mencari kepiting.
Diduga karena cuaca buruk, kapal yang mereka tumpangi terbalik hingga membuat satu keluarga itu tercebur ke laut dan tenggelam.
Pada jasad pasangan suami istri kondisinya terikat tali yang biasa digunakan untuk menangkap kepiting.
Awal Mula Jenazah Ditemukan
Mengutip Kompas.com, Kapten Kapal SAR RB 203 Belawan, Rahmat Surbakti menjelaskan kronologi awal penemuan jenazah korban.
Saat itu, petugas menerima laporan bahwa ditemukan jenazah perempuan sekira 500 meter dari Pelabuhan Gudang Garam, Dermaga Sandar Kapal SAR RB 203, Rabu sekira pukul 08.15 WIB.
Tim langsung membawa jenazah korban ke kantor Polairud untuk proses autopsi.
Kemudian, sekira pukul 12.00 WIB, kembali ditemukan jasad pria di lokasi yang sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.