3 Kasus Polisi Ditikam, Ditombak dan Dipalak Penjambret, Orang Mabuk hingga Pegawai Honorer
Berprofesi sebagai polisi tak lantas bebas dari aksi kejahatan, belakangan polisi malah jadi korban kejahatan, ditikam, ditombak hingga dipalak.
Penulis: Theresia Felisiani
Kedua tersangka tersebut merupakan paman dan keponakan, serta tenaga honorer pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya.
Keduanya bekerja sebagai tenaga honorer pengangkut sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPS) Bukit Tunggal.
Dalam konferensi pers, Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa mengatakan kedua pelaku berhasil diringkus sekira pukul 22.00 WIB.
“Keduanya diringkus saat berada di rumah saudaranya di Jalan Tjilik Riwut Km 16, Kota Palangkaraya,” terangnya pada awak media, Rabu (11/5/2022).
Ia mengatakan, penganiayaan bermula ketika kedua pelaku meminta uang sebesar Rp 50 Ribu untuk membeli minuman keras (miras).
“Korban berinisial GJ (42) yang tak terima, sempat adu mulut dengan tersangka HT. Yang berujung GJ memukul pelaku sebanyak 2 kali,” ungkap Kapolresta.
Tak terima atas perlakuan korban, HT pun pulang ke rumah dan memanggil keponakan serta temannya.
Tak hanya itu, HT pun membawa senjata tajam yakni Mandau saat kembali ke lokasi kejadian, hingga akhirnya terjadi pengeroyokan.
![Kedua pelaku berinisial HT (35) dan BT (24) yang merupakan keponakan dan paman, saat dihadirkan pada konferensi pers, Rabu (11/5/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kronologi-2-pegawai-pemko-palangkaraya-palak-polisi-untuk-beli-miras-berakhir-dengan-pengeroyokan.jpg)
Kadis DLH Palangkaraya, Achmad Zaini membenarkan jika tersangka bekerja sebagai pengangkut sampah di dinas yang dipimpinya sekarang.
Namun Achmad Zaini menuturkan jika tersangka berinisial HT (34) dan BT (24) tidak dalam posisi jam bekerja saat kejadian. Dia menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.
"Iya dia bekerja pengangkut sampah. Namun saat kejadian tersebut tidak pada posisi jam kerja," kata Achmad Zaini, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya jika terbukti melakukan tindakan pidana, para pelaku dapat diberhentikan bekerja di dinas lingkungan hidup sebagai tenaga honorer maupun tenaga kontrak.
Karena dalam Perjanjian kerja yang telah disepakati. Ada peraturan dan mekanisme dalam bekerja yang tidak boleh dilanggar para pekerja.
"Sesuai dengan perjanjian tenaga kontrak apabila terbukti melakukan tindakan pidana makan akan diberhentikan. Kami menunggu proses hukumnya," tegas Achmad Zaini.
"Selama tidak bekerja gaji tidak diberikan kepada yang bersangkutan," tambahnya.
![palak aniaya polisi palangkaraya](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/palak-aniaya-polisi-palangkaraya.jpg)
3. Insiden Berdarah di Rumah Jambret, Kanit Resmob Polda Jambi Ditusuk Tombak, Pelaku Ditembak Mati
Aksi dramatis terjadi saat penggerebekan rumah penjambret di kawasan Jambi.
Seorang personel Resmob Polda Jambi harus dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
Personel tersebut berduel dengan jambret di kawasan Danau Teluk, Jambi Seberang, Selasa (10/5/2022).
Sang jambret tak segan menusuk anggota pakai tombak hingga akhirnya dia ditembak mati.
Kronologi
Seorang personel Resmob Polda Jambi, dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi, usai berduel dengan jambret di kawasan Danau Teluk, Jambi Seberang, Selasa (10/5/2022).
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, personel yang mengalami luka tombak, yakni Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen.
Insiden ini terjadi saat petugas gabungan menggerebek rumah pelaku.
Mengetahui kedatangan petugas, pelaku yang diketahui bernama Taufik Hardiansyah Alias Taufik Galing (32) sempat mengeluarkan ancaman, dan mengatakan sudah siap untuk menghadapi petugas.
"Nah karena Kanit berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk pakai tombak sekira 1 meter," kata Kaswandi, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Gerebek Rumah Penjambret hingga Brimob Ditusuk Tombak, Warga Jambi Dengar Rentetan Tembakan
Insiden ini terjadi pada pukul 18.00 wib di rumah pelaku oleh tim gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur.
Saat hendak dilakukan penangkapan pelaku melakukan perlawanan dengan menusuk bagian perut AKP Silaen.
Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhdap pelaku oleh petugas di lokasi penggrebekan.
Sebelum pelaku di tangkap ada 2 pelaku lainnya rekan pelaku yang terlebih dahulu diamankan di Kabupaten Tanjab Timur yakni Husni dan Deny.
Tusuk Polisi Pakai Tombak, DPO Jambret di Kota Jambi Ditembak Mati
Melawan petugas, Taufik Hardiansyah Alias Taufik Galing (32) DPO dan spesialis jambret di Jambi ditembak mati petugas.
Ia ditembak saat penggerebekan di rumahnya yang berada di Tanjung Pasir, Danau Teluk, Kota Jambi, oleh tim gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur, Selasa (10/5/2022).
Bahkan, pelaku sempat menusuk Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen pakai tombak sekira 1 meter, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Raden Mattaher.
Saat ini, petugas sedang berjaga di kawasan Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, pelaku telah mengetahui kedatangan petugas dan sempat mengeluarkan ancaman, dan mengatakan sudah siap untuk menghadapi petugas dari dalam rumah.
"Nah karena Kanit berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk pakai tombak sekira 1 meter," kata Kaswandi, Selasa (10/5/2022).
![Direktur Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kombes-pol-kaswandi-irwan-baju-putih.jpg)
Insiden ini terjadi pada pukul 18.00 wib di rumah pelaku oleh tim gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur.
Saat hendak dilakukan penangkapan pelaku melakukan perlawanan dengan menusuk bagian perut AKP Silaen.
Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhdap pelaku oleh petugas di lokasi penggrebekan.
Sebelum pelaku ditangkap ada 2 pelaku lainnya rekan pelaku yang terlebih dahulu diamankan di Kabupaten Tanjab Timur yakni Husni dan Deny.
Dan pelaku taufik galing merupakan DPO polisi.
"Ya karena membahayakan petugas, kita beri tindakan tegas dan terukur," tutup Kaswandi.
Sebelum Ditembak Mati, DPO Jambret di Jambi Ancam Polisi dari Dalam Rumah
Sebelum ditembak mati lantaran melawan petugas saat proses penggerebekan, Taufik Hardiansyah Alias Taufik Galing (32) DPO dan spesialis jambret sempat ancam petugas.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, pelaku telah mengetahui kedatangan petugas dan sempat mengeluarkan ancaman, dan mengatakan sudah siap untuk menghadapi petugas dari dalam rumah.
"Ya dari dalam rumah pelaku sudah teriak, bahwa sudah siap menghadapi petugas," kata Kaswandi, Selasa (10/5/2022) malam.
Saat itu, petugas masuk ke dalam rumah, nahas, saat itu pelaku langsung menusuk petugas, yakni Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen, dengan tombak berukuran sekira 1 meter di bagian perut, hingga dilarikan ke rumah sakit.
"Nah karena Kanit berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk pakai tombak sekira 1 meter," kata Kaswandi.
Ia ditembak saat penggerebekan di rumahnya yang berada di Tanjung Pasir, Danau Teluk, Kota Jambi, oleh tim gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Polda Kaltara Pinjam Scanning Mabes Polri Periksa Ulang 17 Kontainer Pakaian Bekas Briptu Hasbudi
Baca juga: Terjerat Kasus Tambang dan Perdagangan Ilegal, Kapolda Kaltara Ungkap Nasib Briptu Hasbudi
Baca juga: Sita Barang Bukti Belasan Miliar, KPK Bantu Polda Kaltara Usut Tambang Ilegal Milik Briptu Hasbudi
Penggerebekan ini, berawal setelah petugas menangkap 2 pelaku lainnya, yang merupakan rekan pelaku di Kabupaten Tanjab Timur yakni Husni dan Deny.
Dan pelaku taufik galing merupakan DPO polisi.
"Ya karena membahayakan petugas, kita beri tindakan tegas dan terukur," tutup Kaswandi.
Kondisi Terkini Kanit Resmob Polda Jambi AKP Silaen yang Ditusuk Tombak Ikan oleh Penjambret
Kabar baik, Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen yang ditombak DPO Jambret akhirnya sadarkan diri.
Sebelumnya AKP Silaen menjalani operasi pada Selasa 10 Mei 2022 malam di Rumah Sakit Raden Mattaher.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, pagi ini AKP Silaen telah siuman.
"Saat ini AKP Johan Silaen sudah siuman dan dalam keadaan sadar. Rencananya nanti akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut," kata Mulia, Rabu (11/5/2022) pagi. (tribun network/thf/TribunMedan.com/TribunKalteng.com/TribunJambi.com/Tribunnews.com)