30 Ribu Wisatawan Tiap Hari Berkunjung ke Bali
Jika dirata-ratakan, maka Bali menerima 30.000 wisatawan setiap hari. Puncaknya adalah pada 30 April.
Editor: cecep burdansyah
Selama libur Lebaran pengelolaan destinasi wisata diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes). Walaupun pandemi di Bali sudah mereda, namun prokes tetap dijaga agar tidak menimbulkan cluster baru.
Ia juga menggencarkan destinasi wisata yang bersertifikasi sehingga menjadi bukti kualitas dari objek wisata tersebut.
Menanggapi keluhan keluhan pengusaha lokal yang tidak mendapatkan pengaruh atas kunjungan wisatawan, Tjok Bagus Pemayun akan berusaha membantu.
Ia akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali agar dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Selain itu Dinas Pariwisata Provinsi Bali juga akan menyusun dan menerapkan travel patent atau pola perjalanan.
Pola perjalanan ini akan menjadi panduan bagi wisatawan yang ingin melancong ke Bali. Panduan ini akan diberikan kepada wisatawan sebelum memasuki Bali melalui bandara atau pelabuhan.
"Kita kan sudah punya aturan yang kita terapkan di Bali. Seperti aturan ke pura, aturan ke pantai. Nah itu kita buatkan panduan supaya wisatawan bisa lebih mudah memahami aturan di Bali. Dan akhirnya mereka pun ikut menjaga budaya-budaya Bali," ujarnya.
Pola perjalanan ini akan menjadi panduan yang berkelanjutan. Sejak diterapkannya Perda No 5 tahun 2020, Dinas Pariwisata Bali sudah berusaha menyusun.
Namun karena masih dalam masa pandemi, pola perjalanan tersebut belum dapat diimplementasikan dengan maksimal.
Selama masa liburan Lebaran kemarin, Tjok Bagus Pemayun juga sering melakukan sounding kepada wisatawan. Sounding tersebut menyatakan bahwa Bali siap menerima kunjungan.
Sounding ia lakukan di beberapa tempat wisata, salah satunya di Garuda Wisnu Kencana (GWK). GWK pada masa libur kemarin dihadiri total 5.300 orang.
Selain di darat, Dinas Pariwisata Bali juga akan mengembangkan wisata laut dalam program wisata bahari. Para wisatawan akan diajak berkeliling Pulau Bali dan menikmati keindahan panorama bahari.
Kedepannya, Dinas Pariwisata provinsi Bali juga akan menyelesaikan pembangunan media center. Media center merupakan pusat informasi yang akan diberikan kepada masyarakat melalui awak media.
Menurutnya ini sangat penting karena pariwisata merupakan citra dan pengalaman dari Provinsi Bali. Lokasi media center berada di areal Kantor Dinas Pariwisata Bali dan saat ini sedang tahap pembangunan.