Imbas Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Buat Macet Sepanjang 2 Km, Setengah Ruas Jalan Dibuka
Kecelakaan bus di TOl Mojokerto sempat menyebabkan kemacetan sepanjang 2 kilometer. Alhasil, petugas pun hanya membuka setengah ruas jalan tol.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan bus Ardiansyah yang terjadi di KM 712 Ruas A Tol Mojokerto-Surabaya pada hari ini, Senin (16/5/2022) sempat menyebabkan kemacetan sepanjang dua kilometer.
Hal ini dberdasarkan laporan kabar terkini dari siaran Kompas TV.
Berdasarkan pantauan, kemacetan membuat petugas Jasa Marga dan Ditlantas Polda Jatim membuka setengah jalur di area lokasi tempat kejadian kecelakaan tersebut.
Sembari mengatur lalu lintas, petugas juga melakukan upaya olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi bangkai bus nahas tersebut.
Petugas juga melakukan evakuasi sisa kepingan bangkai bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di KM 712 Ruas A Tol Mojokerto-Surabaya.
Baca juga: Mobil Kasatpol PP Mamuju Tengah Kecelakaan, Terjun Bebas ke Sungai Sedalam 5 Meter
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto: Pengemudi Diduga Kernet Bus, 9 Orang Tewas dari Surabaya
Diketahui, arus lalu lintas di tol jalur A dari arah Jakarta-Surabaya sempat mengalami kemacetan hingga 2 Km.
Ekor kemacetan hingga mencapai di KM 710 ruas A Tol Mojokerto-Surabaya.
Saat ini petugas telah membuka setengah jalur tetapi kemacetan belum terurai karena hari ini bersamaan dengan libur panjang.
Adapun, setengah ruas jalan dibuka dan dapat diisi oleh kendaraan mobil pribadi maupun kendaraan berukuran sedang.
Untuk kecepatan yang dipacu hanya mencapai 20 kilometer per jam.
Kendaraan dapat dijalankan dengan kecepatan 20 km per jam melintasi tepat di tempat kejadian perkaran.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, bus pariwista Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak papan pemberitahuan bahu jalan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di KM 712.400/A pada Senin (16/5/2022) pagi.
Kejadian nahas ini dikabarkan merenggut nyawa 13 orang penumpang.
Menurut laporan Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut.