Dukun di Jeneponto Diamuk Massa, Berawal saat Ada Pasien Datang Muntah Darah Lalu Meninggal Dunia
Seorang dukun di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan diamuk massa. Akibatnya, korban mengalami luka bacok.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Pada saat massa tersebut menarik ujung pistolnya, Ente mencoba melerai terduga pelaku.
"Saya mau tembak kau tapi saya bilang jangan, saya tahan tangannya. Saya rela mati kalau memang saya bersalah," ungkap Ente.
Baca juga: KRONOLOGI Wanita Tewas di Hotel, Dibunuh Teman Kencan yang Mau Uangnya Kembali, Modus Tawarkan Pijat
Baca juga: Gadis Remaja di Bulukumba Hajar Temannya, Tak Terima Dituduh Suka Mabuk, Video Penganiayaan Viral
Massa yang lumayan banyak tidak bisa semua dilerai oleh korban sehingga ia mendapatkan luka tebasan pada tangannya.
"Lailahaillallah, sempat saya dipotong saya bilang. Allahuakbar, untung anak ku itu yang kecil bilang sebutki mak Allahuakbar langsung na kenna tanganku parang," bebernya.
Peristiwa penyerangan massa ini belum diketahui pasti motifnya.
Sementara, Kasat Reskrim, Iptu Nasaruddin juga membenarkan peristiwa penyerangan tersebut.
"Korban (Ente) melakukan praktek dukun di rumahnya pada hari Sabtu 14 Mei 2022, kemudian ada warga Karampang Pa'ja datang untuk berobat yang diantar oleh anaknya."
"Namun yang bersangkutan belum sempat masuk ke dalam rumah dukun, tiba-tiba muntah darah dan meninggal dunia," jelasnya.
Adanya peristiwa seperti itu, warga Karampang Pa'ja mendatangi rumah korban dan merusak rumah yang diduga dukun.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Warga BTN Sammolo Jeneponto Diserang Massa Diduga Lakukan Praktek Dukun