Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Tes Urine Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Diduga Konsumsi Sabu

Hasil pemeriksaan sementara terhadap sopir cadangan bus pariwisata yang terlibat kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto diduga mengonsumsi sabu.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Hasil Tes Urine Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Diduga Konsumsi Sabu
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Kondisi Bus Ardiansyah bernopol S-7322-UW yang menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022). Atas kejadian tersebut menewaskan 13 orang penumpang. (SURYA/Habibur Rohman) *** Local Caption *** 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hasil pemeriksaan sementara terhadap Ade Firmansyah (28), sopir cadangan bus pariwisata yang terlibat kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto diduga mengonsumsi sabu.

Temuan tersebut, diperoleh penyidik dari hasil tes urine awal yang dilakukan terhadap Ade Firmansyah.

Guna memastikannya, Selasa (17/5/2022), penyidik mengambil sampel darah sopir cadangan itu, untuk dilakukan pengujian laboratorium forensik (Labfor).

"Pengemudi ini menggunakan sejenis sabu. Hari ini, kami mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor, untuk memastikan kandungan apa yang ada di pengemudi ini," ujar Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman, saat ditemui awak media di depan Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Selasa (17/5/2022).

Latif menambahkan, pihaknya juga akan melibatkan pihak Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota untuk mendalami temuan dugaan sopir cadangan dalam laka tersebut, yang terindikasi mengonsumsi sabu.

Mulai dari, sejak kapan sopir cadangan itu mulai memiliki kebiasaan mengonsumsi sabu tersebut.

Dari mana memperoleh serbuk kristal sabu tersebut.

BERITA TERKAIT

Namun, untuk konteks kasus insiden kecelakaan tunggal tersebut.

Latif menegaskan, pihaknya masih mendalami lebih lanjut, mengenai kapan terakhir kali si sopir cadangan tersebut menghisap sabu, sebelum terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Hasil Olah TKP Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto, Tak Ditemukan Bekas Pengereman

Pasalnya, terdapat temuan kronologi, selama perjalanan menuju Dieng Wonosobo, sopir cadangan tersebut diketahui tidak ikut kegiatan liburan di destinasi wisata yang dikunjungi bersama warga atau para penumpang.

"Kan ada waktu waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo sampai Jogja ini, ada sempat dia berhenti, dan ada satu jam dia tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan. Apakah itu. Nanti kita akan dalami dari Resnarkoba yang akan dalami untuk penggunaan narkobanya," katanya.

Kepolisin pun mengungkap fakta baru berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto tersebut.

Korlantas Mabes Polri dan Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Jatim melakukan turun langsung untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang merenggut 14 korban jiwa dan 19 orang luka-luka.

Baca juga: Soal Kecelakaan di Karawang dan Tol Mojokerto, Pengamat: Efek Letih Arus Mudik hingga Libur Waisak

Kecelakaan tunggal bus pariwisata tersebut diketahui terjadi di jalur A KM 712+400, jalan tol Surabaya-Mojokerto, Dusun Sukodono, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (17/5/2022).

Berdasarkan pantauan di lokasi tim gabungan meliputi Satlantas Polres Mojokerto, Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan Jasamarga selaku pengelola Tol Surabaya-Mojokerto pun turut hadir.

Tim TAA melakukan Olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan sekitar pukul 07.47 WIB hingga pukul 08.20 WIB, Selasa (17/5/2022).

Mereka menggunakan metode Traffic Accident Analysis dengan alat teknologi 3D Laser Scanner menggunakan alat Leica dilengkapi kamera 350 derajat yang digunakan untuk Scene kendaraan yang terlibat kecelakaan tunggal tersebut.

Ini digunakan untuk memastikan kronologi penyebab terjadinya kecelakaan menonjol yang korban-nya lebih dari lima orang yakni menganalisa mulai kontak fisik antara kendaraan bus hingga menyentuh tiang besi VMS (Variable Message Sign) di sisi kiri jalan tol.

Nantinya, hasil olah TKP menggunakan alat tersebut akan dipakai untuk bahan gambar visual terkait kronologi kejadian kecelakaan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Tewaskan 14 Orang, Sopir Bus Berpotensi Jadi Tersangka

Kasi Pullahjianta Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri, AKBP Hendra Wahyudi menjelaskan pihaknya melakukan olah TKP dengan Tim TAA Ditlantas Polda Jatim guna mencari bukti tambahan.

"Kami melakukan Olah TKP terkait kecelakaan bus di jalan tol (Sumo) untuk mencari bukti tambahan guna kepentingan penyelidikan Polda Jatim. Kami Tim TAA memberikan gambaran sebelum, sesaat dan sesudah kecelakaan," jelasnya di lokasi, Selasa (17/5/2022).

Data otentik dari analisa dari lokasi kejadian akan diinput melalui software program Traffic Accident Analysis untuk merekontruksi setiap detik adegan dalam gambar visual berbasis video animasi.

Software TAA akan menganalisa mulai arah tabrakan, kecepatan kendaraan, hingga dapat mengukur secara akurat kecepatan tabrakan yang diduga kurang lebih sekitar 100 kilometer per/jam.

Hasil gambar visual animasi terkait kronologi kecelakaan ini bukan untuk dipublikasikan melainkan untuk membantu penyidik mengungkap penyebab kecelakaan saat di persidangan.

"Ada tiga titik olah TKP menggunakan alat 3D Scanner mulai dari 100 meter sebelum terjadi kecelakaan, titik lokasi tabrakan dan sesudah kecelakaan," ucap AKBP Hendra.

Dari pantauan di lokasi terlihat bekas roda kiri kendaraan bus yang menggilas rumput di sisi kiri bahu jalan tol.

Namun tidak terlihat bekas pengereman hingga di lokasi tabrakan yang jaraknya dengan Guardrail 60 meter dari tiang VMS.

Hendra menyebut pihaknya akan memastikan terkait dugaan kendaraan bus tidak sempat melakukan pengereman hingga kecelakaan.

"Kami akan cek kembali pada sopir dan saksi-saksi yang ada di dalam kendaraan bus tersebut," ungkapnya.

Dia menambahkan pihaknya akan menyampaikan sejumlah temuan baru menunggu hasil analisis terkait penyebab kecelakaan.

Ada goresan di Guardrail bekas bodi bus sebelum menghantam tiang besi VMS jalan tol Sumo.

"Iya betul, tadi sudah kami ambil gambar dengan alat 3D Scanner dan akan kami padukan dengan bukti-bukti lain untuk memastikan jika itu goresan Guardrail dari kendaraan bus," katanya.

Penulis: Luhur Pambudi

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sopir Cadangan Bus Maut di Tol Surabaya Mojokerto Diduga Konsumsi Sabu, Polisi Ungkap Temuan Ini

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas