Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bus di Ciamis, Sopir Kasih Tahu Rem Blong, Penumpang Langsung Panik
Rohiyah menuturkan, lepas dari Panjalu, Ciamis, menuju Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, kondisi jalan yang menurun membuat bus banyak ngerem.
Editor: Hendra Gunawan
Rute menuju Pamijahan harus melalui jalan kabupaten dengan trek menurun panjang, ruas Panjalu-Panumbangan, Ciamis.
Musibah tak terelakan. Bus mengalami rem blong di Parungsari, Kecamatan Panumbangan, dan menewaskan empat orang serta puluhan lainnya luka-luka.
Pengakuan Penumpang
Dari puluhan jemaah wisata religi yang mengalami luka-luka akibat bus wisata DK 7307 WA yang mengalami kecelakaan karena rem blong di Tanjakan Pari, Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00, tiga orang di antaranya dirawat di ruang IGD RSUD Ciamis.
Masing-masing M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.
Ny Solihat dan anaknya tersebut hanya mengalami luka ringan.
Baca juga: Sopir Bus Maut yang Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto Terancam 12 Tahun Penjara
Mereka berasal dari Kampung Grobogan Desa/Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Tangerang, Banten.
Sementara M Suhada mengalami luka-luka di kepala sehingga harus menerima banyak jahitan.
Ketiganya dirujuk dari Puskemas Payungsari Panumbangan ke RSUD Ciamis.
“Tadi berangkat dari puskesmas (Payungsari) sekitar pukul 19.00, tapi nyampenya di sini barusan jam 21.00 lebih.
Macet, banyak kendaran yang antre menunggu evakuasi bus yang mengalami kecelakaan tadi,” ujar Aco, pengemudi mobil ambulans yang membawa ketiga korban dari Puskesmas Payungsari ke RSUD Ciamis, Sabtu malam kepada Tribun.
Sementara itu menurut penuturan Ny Solihat kepada Tribun, rombongan wisata religi dari Balaraja tersebut berangkat Tangerang Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 menjelang tengah malam.
Mereka menggunakan dua bus dan tiap bus terisi penuh.
Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Tol Sumo yang Sempat Dirawat Meninggal Dunia di RS Gatoel Mojokerto
Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.