Dukun Ungkap Pembunuhan Oleh Satu Keluarga, 4 Tahun Terkubur Pelaku Merasa Dihantui Arwah Korban
Pembunuhan sadis seorang sopir travel di Kabupaten Langkat Sumatera Utara pada 2018 lalu akhirnya terungkap oleh aparat kepolisian.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, STABAT -- Pembunuhan sadis seorang sopir travel di Kabupaten Langkat Sumatera Utara pada 2018 lalu akhirnya terungkap oleh aparat kepolisian.
Marwan Syahputra bersama istri dan kedua orang tuanya diringkus polisi setelah mereka mengaku dihantui arwah korban kepada seorang dukun yang akhirnya melaporkan pengakuan mereka.
Motif pembunuhan tersebut karena pelaku ingin menguasai harta korban.
Marwan Syahputra bersama keluarga membunuh supir travel, yang mayatnya dibakar dan dikubur dipekarangan rumah, Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, pada tahun 2018 lalu.
Baca juga: Muncul Mr X Saksi Kasus Pembunuhan Subang, Ini Pengakuannya Soal Yosep, Sempat Bersama Danu di TKP
Singkat cerita, beberapa hari lalu Marwan bersama dengan istri Ariyanti menemui paranormal yang tidak jauh dari kediaman mereka.
Dari sana, Marwan menceritakan bahwa sering diganggu oleh sosok makhluk halus. Setelah ditanyai lebih jauh, ternyata keluarga ini telah membunuh orang.
"Setahu saya, dia (Marwan) bersama istrinya (Aryanti) menemui paranormal. Di situ dia menceritakan tentang aksi keji pembunuhan sang sopir travel, termasuk lokasi korban dikubur tepat disamping rumahnya," kata warga sekitar yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan, Sabtu (21/5/2022).
Mendengar cerita pelaku, paranormal ini lantas menghubungi orang berpengaruh di sana.
Sepulang dari tempat paranormal, Marwan dan istri langsung diamankan oleh warga dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Pembunuhan Janda 2 Anak di Tasikmalaya, Dipicu Penolakan Korban Saat Mantan Suami Ajak Rujuk
Aparat juga menelusuri lokasi mayat korban dikubur berdasarkan pengakuan pelaku kepada sang dukun.
Ternyata benar, mereka menemukan mayat sang sopir yang telah menjadi tulang belulang, setelah empat tahun terkubur.
"Lokasi penimbunan tulang belulang yang diberitahu paranormal digali, kira-kira kedalaman lubang sekitar 50 cm. Gak nyangka dengan kejadian ini, karena selama ini MS tampak tenang-tenang aja," ucapnya.
Warga mengaku kaget dengan kekejian Marwan ini, karena mereka melihat pelaku selama ini sebagai orang yang baik.
"Kami gak sangka saja, ternyata dia sangat keji membunuh sopir itu dan membakar serta mengubur di samping rumahnya," kata dia.
Ia mengatakan, setelah membunuh Marwan dan keluarga terlihat biasa saja, tidak memperlihatkan gelagat aneh, apalagi seperti sudah menghabisi nyawa orang.
Baca juga: Fakta Baru Cinta Segitiga yang Berakhir dengan Pembunuhan, Neneng Ajak Dini Bertemu di Halte TMII
"Tak ada perilaku yang mencolok usai melakukan aksi sadis itu. Dia (Marwan) juga terlihat tenang-tenang saja seolah tak ada kejadian apapun," katanya.
Sewaktu kejadian, kata warga ini tidak terlihat mobil menjemput keluarga Marwan.
"Kami tak pernah melihat dia dijemput mobil atau menaiki mobil korban," terang warga di sana.
Sesudah mengetahui adanya mayat dikuburkan secara diam-diam, warga kemudian membongkar pekarangan dekat rumahnya.
Disitulah, ditemukan adanya kerangka manusia yang sudah terkubur selama empat tahun.
Pembunuhan ini bermula saat ia bersama dengan keluarga merencanakan untuk merampok mobil dan membunuh supir travel, guna membawa kabur mobil Toyota Innova Reborn tersebut.
Sesudah keluarga dijemput oleh supir travel, Marwan bersama istri langsung berangkat.
Saat melintasi Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, niat pelaku sudah mulai kelihatan.
Di mana, ibu pelaku Leginah (almarhum) berpura-pura sakit perut dan seakan mau muntah.
Kemudian, istinya Ariyanti dan Leginah turun dari mobil untuk muntah.
Saat ini, Marwan melakukan aksinya dengan menjerat leher korban dengan menggunakan tali nilon.
Di saat bersamaan, ayah pelaku juga ikut menusuk korban dengan menggunakan pisau, sehingga supir tersebut meninggal dunia.
Dari keterangan pelaku, tubuh korban diletakkan pada bagian belakang mobil dengan dibungkus oleh terpal plastik.
Kemudian, pelaku dengan mengendarai mobil korban kembali ke Kecamatan Padang Tualang.
Sebelum kembali, para pelaku sudah berniat untuk kabur melarikan diri ke Mojokerto, Jawa Tengah.
Akan tetapi, mereka membawa jasad korban ke Kecamatan Padang Tualang, untuk dibakar dan kemudian dikebumikan.
Setelah lobang selesai digali, lalu Marwan menyusun potongan kayu rambung di dalam lubang dan disiram dengan minyak solar sekaligus membakarnya.
Sesudah itu, para pelaku mengurungkan niatnya akan pergi ke Jawa Tengah. Mereka malah pergi ke rumah abang ipar, di Jalan Makmur, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Indentitas Korban Sedang Dicari
Sementara polisi menyatakan saat inni sedang menelusuri identitas korban pembunuhan tersebut.
Polda Sumut saat ini tengah mendalami temuan jasad pembunuhan sopir travel, yang dilakukan satu keluarga di Kabupaten Langkat.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, menyebut polisi melalui tim laboratorium forensik memeriksa sisa tulang belulang, yang diduga jasad sopir yang dibantai satu keluarga.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tes DNA terhadap sisa dari jasad korban.
"Untuk identifikasi membbutuhkan waktu. Itu semua di tes forensik dan segala macam. Apalagi itu hanya menyisakan tulang atau kerangka manusia dan pasti akan didalami oleh tim forensik kemudian tes dna akan dilakukan," kataHadi Wahyudi.
Namun polisi sangat meyakini akan mengetahui kapan peristiwa pembunuhan itu terjadi dan penyebab pasti kematian sopir yang belum diketahui identitasnya.
Ia menyebutkan, pihaknya bisa mendalami identitas resminya walaupun sudah terbakar masih bisa diidentifikasi namun memakan waktu yang cukup lama."
Hadi juga mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui ada tidaknya keluarga yang melaporkan kehilangan terhadap sopir travel Toyota Kijang Innova Reborn tersebut. (Wen Satia/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Merasa Dihantui Korbannya, Pembunuh Sopir Travel Ini Datang Ke Dukun hingga Kasusnya Terbongkar