Profil Dani Ramdan, Pj Bupati Bekasi yang Punya Cita-Cita Jadi Camat
Inilah prodil Dani Ramdan, Pj Bupati Bekasi yang punya cita-cita jadi Camat, kini dilantik menjadi Penjabat Bupati Bekasi
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Dani Ramdan dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Bekasi.
Pelantikan dipimpin oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Komplek Pemkab Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (23/05/2022).
Adapun pelantik Pj Bupati Bekasi ini merupakan pelantikan kembali setelah tahun lalu tepatnya 21 Juli 2021 Dani Ramdan dilantik oleh Gubernur Ridwan Kamil menggantikan Eka Supria Atmaja yang meninggal dunia.
Sementara pelantikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan Senin ini berdasarkan SK Mendagri Nomor 132.32-1178 Tahun 2022 tanggal 12 Mei 2022 tentang pengangkatan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi.
Baca juga: Waskita Modern Realti Gandeng BTN Pasarkan Hunian di Bekasi Utara
Sebelumnya, Dani Ramdan adalah Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat.
Ia ternyata bercita-cita menjadi seorang camat, lantas siapa profil Dani Ramdan?
Profil Singkat
MEngutip dair Grid.id, Dani Ramdan merupakan seorang pria kelahiran Garut 1 Desember 1970.
Saat ini Dani Ramdan berusia 51 tahun.
Dani Ramdan diketahui merupakan anak sulung dari 4 bersaudara.
Dani Ramdan juga sudah menikah dengan seorang perempuan bernama Ria Sabaria.
Sebelum menjadi Pj Bupati Bekasi, diketahui Dani Ramdan memiliki jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar.
Di pemerintahan provinsi, ia juga pernah mendapatkan amanah sebagai konseptor, staf khusus, hingga sekpri Gubernur dan Kepala Badan.
Cita-Cita Camat
Sementara mengutip WartakotaLive.com, tahun 2020 lalu, Dani Ramdan pernah dipercaya sebagai Pjs Bupati Pangandaran. Dan setahun sesudahnya, sosok yang hobi sepedaan ini dipercaya pula sebagai Pj Bupati Bekasi.
Dani Ramdan, sejak kecilnya memang telah berkelana mengukuti jejak sang ayah yang saat itu bekerja sebagai guru.
"Saya TK , kelas I dan kelas II di SD Negeri Cibatu, Garut. Lalu kelas III pindah ke Bandung ikut ayah, di Sarijadi. SMP saya di SMP 12 Setia Budi Bandung, SMAnya di SMA N 2 Bandung dan lulus saya masuk APBN (IPDN)," ujarnya saat mengobrol santai dengan Warta Kota, Kamis (10/3/2022).
Uniknya, saat lulus SMA, Dani Ramdan sempat masuk ke universitas IKIP bandung.
Saat itu, dirinya mendaftar pula di IPDN dan lolos, sehingga ia memilih masuk ke IPDN.
Baca juga: Aksi Heroik Seorang Kakak di Bekasi Selamatkan Adiknya dari Pelaku Jambret HP
"Kalau ke IKIP, itu keinginan ayah saya, jadi guru juga tetapi saya dulu pengen jadi camat, bupati. Apalagi dulu IPDN disebut sekolah camat, sehingga saya masuk IPDN," katanya.
Camat sempat menjadi cita-cita dirinya.
Berawal dari suka organisasi seperti pramuka dan lainnya, Dani mengatakan saat itu dirinya suka mengatur orang.
Ia pun melihat jabatan apa yang bisa untuk mengatur orang, dan akhirnya menjatuhkan pilihan ke IPDN karena bisa bekerja di pemerintahan.
Dengan menjadi camat, ia merasa bisa memegang satu wilayah.
Lucunya, impian jadi camat ternyata tak pernah terwujud. Dani bahkan menjadi alumni IPDN yang tak pernah menjadi camat.
"Kalau dulu kan camat kekuasaannya besar. Ternyata saya tidak pernah jadi camat justru jadi bupati (Pj) walaupun sebentar. Tapi lumayanlah di dua daerah," katanya sembari tertawa.
(Tribunnews.com/Chrysnha/WartakotaLive.com/Rafzanjani Simanjorang)(Grid.id)