Fakta-Fakta Pria Sumedang Tewas Kena Peluru Nyasar, Tanggapan Keluarga hingga Polda Jabar
Tidak diketahui apakah polisi tersebut meletuskan tembakan untuk kepentingan pengejaran pelaku kriminal atau hanya berlagak sebagai koboy
Editor: Eko Sutriyanto
Jenazah sebelumnya diautopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung.
Jenazah tiba diantarkan pada pukul 23.30 WIB.
Di rumah duka, memang telah banyak pelayat menunggu jenazah itu tiba.
Jenazah disambut dengan rasa sedih yang kental, yang terlihat dari wajah-wajah pelayat.
Tak sedikit di antara orang-orang yang menanti jenazah itu menangis, terutama seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai istrinya.
Dede Roswandi meninggal dunia pada Sabtu siang, kemarin.
Sempat Simpang Siur
Dua buah kabar membuat warga bicara simpang siur tentang meninggalnya Dede Roswandi (37) di depan sebuah bengkel di Dusun Lebak Jati, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Sumedang.
Kabar utama adalah Dede Roswandi meninggal terkena peluru nyasar sementara tetangga lain mengatakan dia terluka dari pembakaran sampah.
"Saya tidak dengar letusan, itu katanya dari pembakaran sampah," kata Rukmana (60) warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian Dede Roswandi kena peluru nyasar, Minggu (29/5/2022).
Namun, warga lain meyakini betul bahwa meninggalnya Dede akibat terkena peluru nyasar.
"Setahu saya korban meninggal akibat peluru nyasar, terjadi di bengkel punya kakaknya," kata Dede Nazmuddin (35) warga di sekitar lokasi kejadian.
Dia memang tidak mendengar ada letusan namun pada malam kejadian, yakni pada Kamis (26/5/2022), dia melihat sebuah mobil kijang yang dia kenali melaju cepat.
Baca juga: Akhirnya Lebaran Bersama Keluarga di Sumedang, Rossa Rindukan Sungkeman dengan Orangtua
"Tidak mendengar (letusan) sama sekali. Ya ada kakaknya mau ke rumah sakit AMC pakai mobil pukul 20.00 malam," katanya.