Cerita Mantan Eks Camat NII di Bandung, Warga Direkrut Dijanjikan Masuk Surga
Pertemuan atau kumpulan NII dilakukan underground dan secara sembunyi-sembunyi
Editor: Eko Sutriyanto
"Saya enggak tahu larinya ke mana, yang jelas saya harus setor setiap bulan," ucap dia.
Dede mengaku, pihaknya bersama teman-temannya yang sudah kembali ke NKRI, akan kembali mengajak yang masih ada di NII, untuk kembali ke NKRI.
"Itu melalui pendekatan-pendakatan, jadi tidak frontal "Yuk, Keluar dari NII," bahwa itu adalah salah. Tentunya,seperti dulu waktu mau merekrut, melalui pendekatan dan argumen-argumen," katanya.
Dede mengatakan, harapannya kepada teman-temannya yang masih aktif di NII, mudah mudahan segera di beri taufik kemudian diberi jalan yang benar.
"Kepada masyarakat, jangan mudah terpengaruh atau jangan mudah kena iming-iming, atau terprovokasi, lebih baik dikoordinasikan kalau ada apa-apa seperti tadi kata MUI, baiknya dikomunikasikan," ujar dia.
Dede mengatakan, setelah keluar dari NII dan kembali ke NKRI pertama minta perlindungan dari pihak pemerintah, pihak kepolisian dan TNI.
Sebab ia khawatir adanya intervensi atau intimidasi dari yang masih aktif di NII.
"Yang kedua mohon dari pihak pemerintah, untuk memperhatikan teman-teman yang sekarang sudah kembali kepada NKRI karena teman-teman belum ada kerjaan, kalau saya sudah ada," kata dia.
Kebanyakan, menurut Dede, yang sudah kembali ke NKRI tak punya kerja, ekonominya rendah karena sudah habis saat berada di NII.
"Bahkan saya juga sudah habis rumah, untuk itu karena setiap bulan setor harus terus meningkat," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Eks Camat NII di Bandung, Harus Setor Tiap Bulan Sampai Jual Rumah, Ada Profesor Gabung