Pengunjung CFD Solo Berhamburan setelah Tower Masjid Disebut Ambruk, Yang Teriak Pertama Ibu-ibu
Pengunjung CFD Solo berhamburan setelah ada yang berteriak masjid ambruk. Teriakan pertama datang dari ibu-ibu.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
![Pengunjung CFD Solo Berhamburan setelah Tower Masjid Disebut Ambruk, Yang Teriak Pertama Ibu-ibu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hana-cfd-solo-29-mei.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pengunjung CFD Solo berhamburan setelah ada yang berteriak masjid ambruk.
Seorang ibu hamil yang megunjungi CFD menyebut, teriakan pertama datang dari ibu-ibu.
Kepanikan terjadi di Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/5/2022) pagi.
Pengunjung CFD Solo dibuat heboh setelah sejumlah orang menyebut bangunan tower atau menara Masjid Taman Sriwedari akan ambruk.
Akibatnya, pengunjung berhamburan menjauh dari area sekitar Taman Sriwedari.
Salah satu saksi, Hana (28) yang tengah hamil enam bulan berada tepat di bawah menara masjid tersebut.
Hana mengunjungi CFD Solo untuk jalan-jalan.
"Saya ketemuan dengan teman saya, kami janji ketemuan tepat di bawah menara masjid, di sekitar lokasi meriam Taman Sriwedari," ungkap Hana kepada Tribunnews.com, Minggu.
Baca juga: Komunitas Solo Mengajar Kampanyekan Program Gemar Baca di Seluruh Solo Raya
![Foto Hana (kiri) bersama temannya di dekat lokasi Menara Masjid Taman Sriwedari, sesaat sebelum terjadi kepanikan di car free day (CFD) Solo, Minggu (29/5/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hana-cfd-solo-29-mei.jpg)
Baca juga: Momen Jokowi Blusukan di Solo: Ditemani Ganjar dan Risma, hingga Lepas Masker saat Bertemu Warga
Setelah bertemu dan berfoto bersama temannya, terjadilah kepanikan tersebut.
"Ada yang teriak towere ambruk, seinget saya sama suami yang pertama teriak itu ibu-ibu, lalu yang lain nyaut-nyaut," ujarnya.
"Saya langsung lihat atas, memang terlihat agak mentiung (doyong), tapi kan itu efek awan gerak," ungkapnya.
Namun karena sudah terjadi kepanikan dan pengunjung lari berhamburan, Hana juga ikut menjauh dari lokasi tersebut.
Menurut Hana, kepanikan terjadi sekira lima menit.
"Banyak ibu-ibu yang jatuh, bapak-bapak lari gendong anak, sepeda pada dipikul, dagangan banyak yang diinjak-injak," ungkap Hana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.