Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada yang Hilang Dari TKP Kasus Subang, Garis Polisi Telah Putus

Polisi masih berusaha keras mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, setelah sembilan bulan belum menemukan titik terang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ada yang Hilang Dari TKP Kasus Subang, Garis Polisi Telah Putus
Tribun Jabar
Garis polisi terputus di TKP kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Jalancagak Subang 

Kemungkinan Pelaku Sangat Dekat

Situasi terkini TKP yang menjadi saksi bisu hilangnya nyawa ibu dan anak tersebut, hingga hari ini Selasa (31/5/2022) terpantau masih terpasang garis polisi.

Namun garis polisi tersebut telah putus akibat rapuh termakan usia atau kepanasan.

Sembilan bulan lebih tak ditempati, karena masih dalam proses penyidikan polisi, rumah tempat tinggal Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu semasa hidup hingga akhir hayatnya tersebut saat ini kondisinya terlihat kumuh.

Selain itu, kondisi halaman rumah dan sekitarnya juga ditumbuhi rerumputan yang sudah menjulang tinggi hampir seatap rumah.

Terlihat juga karangan bunga dukacita sudah rapuh dan berlumut akibat termakan usia atau kepanasan.

Tidak hanya itu, bendera merah putih yang terpasang di depan rumah (TKP) terlihat lusuh dan sobek.

Berita Rekomendasi

Memasuki bulan ke-10, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri.

Di sisi lain, sosok pelaku sebenarnya telah terjawab hingga menjadi dugaan selama ini.

Baca juga: Antar Surat Pernyataan Ahli Waris ke Pengacara Yosef, Kades Jalancagak Subang Jelaskan Alasannya

Sementara itu, penyidik Polda Jabar belum juga mengungkap dalang dari kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang terjadi pada (18/8/2021) lalu itu.

Padahal, setidaknya 216 alat bukti yang sudah dikumpulkan, serta 121 saksi yang dimintai keterangan baik dibuat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) maupun saksi yang diinterogasi di lapangan.

Mengenai hal ini, kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala beranggapan justru lebih baik polisi belum merilis tersangka, daripada polisi menetapkan tersangka karena diburu dan dipaksa.

"Itu bahaya juga," kata Adrianus dikutip dari tayangan Buser yang diunggah di channel youtube Liputan 9, Jumat (27/5/2022).

Yosef (55) saat selesai menjalani pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021).
Yosef (55) saat selesai menjalani pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Menurut Adrianus, kasus ini menarik karena korban dan kemungkinan pelaku bukan orang lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas