UMKM NTB Kecipratan Berkah Lewat Pameran Offline Karya Kreatif Indonesia 2022
Pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kini semringah, karena dapat melakukan aksi pameran secara offline.
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kini semringah, karena dapat melakukan aksi pameran secara offline.
Tepatnya, saat Bank Indonesia (BI) menginisiasi pameran offline untuk UMKM se-Indonesia, bertajuk Karya Kreatif Indonesia (KKI), di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Pameran secara offline ini pun dicap mampu membalas kerinduan pecinta produk lokal, setelah terakhir kalinya pameran KKI diadakan secara offline di tahun 2019, dan online di tahun 2020 dan 2021.
Pameran offline KKI 2022 pun berjalan suskes.
Satu di antaranya dirasakan oleh pelaku UMKM lokal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, Indah Mutiara Lombok (IML), di mana terdapat kenaikan omzet.
Baca juga: Bagaimana Hukum Memotong Hewan Kurban Terkena Penyakit Mulut dan Kuku? Ini Penjelasan MUI NTB
Diketahui IML telah melakukan satu kali bisnis trip ke Amerika selama 8 hari, dan pameran offline UMKM KKI di Jakarta, 26-29 Mei 2022.
Pemilik UMKM IML, Indah Purwanti Ningsih pun berbagai cerita dengan TribunLombok.com.
"Senang sekali rasanya, karena sudah bisa melakukan bisnis trip dan juga pameran secara offline," ujarnya , Kamis (2/6/2022).
Ditilik dari pengalaman Indah, saat sebelum pandemi Covid-19, ia mampu melakukan perjalanan ke luar negeri sebanyak lima kali setahun untuk penjualan produknya berupa mutiara.
Dan dengan pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan, membuat Indah harus memasarkan produknya secara daring.
Baca juga: Marak Penipuan Berkedok Wartawan, Kabid Humas Polda NTB : Ada yang Mencurigakan Segera Lapor
Serta diperbolehkannya pameran secara offline, Indah mengatakan pemasaran mutiaranya jauh lebih efektif.
"Kalau mutiara harus dilihat, dipegang, dan dirasakan secara langsung, tidak sefektif bila pemasaran online," tambahnya.
Dengan pameran offline tersebut, dikatakan mampu memberikan omzet lebih, dibanding sebelum Covid-19 dan saat Covid-19.
"Omzet kami lebih banyak dibanding sebelum pandemi dan saat pandemi, setidaknya saat pameran kemarin bertambah sebanyak 30 persen," tutur Indah.