BMKG Keluarkan Peringatan Banjir Rob di Pesisir Pantura Jawa Barat
Potensi banjir rob ini juga akan melanda perairan Indramayu dan Cirebon.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka mengeluarkan peringatan dini banjir rob di pesisir Pantura Jawa Barat, Rabu (8/6/2022).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Ahmad Faa Iziyn mengatakan potensi banjir rob ini juga akan melanda perairan Indramayu dan Cirebon.
"Betul. Pesisir Utara Jawa Barat termasuk perairan Indramayu dan Cirebon," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Ahmad Faa Iziyn mengatakan, potensi banjir rob di Pantura Jabar ini diprediksi bakal terjadi mulai 12-17 Juni 2022.
Baca juga: Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Blusukan ke Ciwidey, Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor
Hal ini disebabkan oleh berhembusnya angin secara konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan di Indonesia.
Sehingga mengakibatkan peningkatan gelombang, terutama di Laut Jawa, Laut Sawu, Laut Flores, Laut Banda dengan ketinggian gelombang mencapai 2,0 meter.
Di Perairan barat Sumatera, Perairan Selatan Jawa hingga NTT, dan Laut Arafuru ketinggian gelombang bahkan mencapai 3,0 meter.
Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.
Baca juga: Hendi Gelar Pertemuan Dengan Belanda Terkait Banjir Rob
Bersamaan dengan itu, adanya fenomena Super Full Moon yaitu fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan fase Pasang Air Laut Tertinggi pada tanggal 14 Juni 2022.
Imbasnya, berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada tanggal 11- 23 Juni 2022 dengan potensi banjir rob berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah.
Secara umum, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Baca juga: 5 Kecamatan di Kabupaten Serang Terendam Banjir Akibat Hujan Deras
"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ujar dia. (*)
Penulis: Handhika Rahman
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob di Pesisir Indramayu dan Cirebon Berlangsung Tanggal Ini