Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Jabar Sampaikan Tuntunan Perlakuan Pada Jenazah Eril: Dimandikan dan Salat Jenazah

MUI meminta agar salat jenazah digelar setelah Kepolisian Swiss menemukan jenazah Eril

Editor: Erik S
zoom-in MUI Jabar Sampaikan Tuntunan Perlakuan Pada Jenazah Eril: Dimandikan dan Salat Jenazah
Kolase/Daniel Schwen/Commons Wikipedia/IG @emmerilkahn
Sungai Aare di Bern, Swiss. Di sungai ini Emmeril Khan Mumtadz, putra Ridwan Kamil, yang terseret arus Sungai Aare, Jumat (27/5/2022). Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dihenatikan sementara pada hari ini, Jumat (26/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta agar salat jenazah digelar setelah Kepolisian Swiss menemukan jenazah putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz.

Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei mengatakan meski keluarga dan kerabat sudah menggelar salat gaib, salat jenazah tetap harus dilakukan jika jasad telah ditemukan.

"Jikalau jasadnya ditemukan, maka harus dimandikan dan salat jenazah. Itu tuntutannya, secara riwayat begitu," katanya dihubungi wartawan, Kamis (9/6/2022).

Rahmat sendiri mengatakan selain salat jenazah, jasad yang ditemukan juga harus dimandikan sesuai syariat Islam. Dengan catatan kondisi jenazah masih baik.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jenazah Eril InsyaAllah Kembali ke Tanah Air Hari Minggu dan Dimakamkan Senin

"Kalau kondisinya memungkinkan, maka dimandikan seperti jenazah biasa. Kalau tidak, dialirkan air saja," katanya.

Tuntunan yang sama juga datang dari KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym dan cucu dari pendiri Nahdlatul Uama (NU), KH Ghozi Wahab Hasbullah. Aa Gym mengatakan salat jenazah harus dilakukan setelah jenazah Eril ditemukan. 

"Saat ini kita minta petunjuk dari Allah Swt terus. Supaya diberikan yang terbaik. Andaipun sudah ada Informasi, bila ada jenazah, maka salatnya dilakukan sebagaimana dengan ada jenazah," ujarnya.

Berita Rekomendasi

KH Ghozi Wahab menambahkan jika Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril meninggal secara syahid karena itu jenasahnya harus diperlakukan sesuai tuntutan syariat.

Baca juga: Jasad Eril Ditemukan, Ridwan Kamil: Sungguh Tuhanku, Kami Tenang Sekarang

 
"Karena Eril itu milik Allah. Dan meninggalnya pun syahid. Syahid ukhrawi. Orang yang tenggelam syahid ukhrawi. Harus dimandikan, harus dikafani, disalati, kalau bisa," katanya

Ghozi menerangkan syahid jihad berbeda dengan syahid ukhrawi. Orang yang meninggal secara syahid jihad dilarang untuk dimandikan, disalati dan ganti pakaian, atau langsung dimakamkan.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern Swiss melaporkan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.

"Saya ingin menyampaikan kabar bahwa kepolisian Kota Bern telah bertemu kami bersama keluarga, untuk menyampaikan informasi awal jasad yang diduga ananda Eril Pukul 11.50 WIB," kata Duta Besar Indonesia di Swiss Muliaman D Hadad, Kamis (9/6/2022). (*)

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jenazah Eril Ditemukan, MUI Jabar Sampaikan Tuntunan Perlakuan Pada Jenazah yang Syahid Ukhrawi

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas