Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat dari 7 Pelaku Penembakan yang Menewaskan Komandan Tim BAIS Pidie Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Terdakwa Murdani berperan sebagai pembuat skenario dan bertugas mencari sasaran, dan Faisal bertugas sebagai eksekutor.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Empat dari 7 Pelaku Penembakan yang Menewaskan Komandan Tim BAIS Pidie Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Serambinews.com/Subur Dani
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy memperlihatkan foto barang bukti dan foto tersangka pelaku penembakan Dantim BAIS Pidie dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Minggu (31/10/2021). 

Kamaruddin disebut bertugas mencari peluru sebanyak seribu butir.

"Kamaruddin orang yang mencari dan mengumpulkan peluru untuk membuat Aceh bergejolak kembali. Peluru diminta seribu, yang terkumpul 75 butir. Sebagian dibeli dari Nazaruddin dan Ramadansyah," bebernya.

Untuk diketahui, tiga terduga penembak Dantim BAIS Wilayah Pidie, Darni, Faisal dan Murdani dipimpin U dan AA yang berada di luar negeri.

Sedangkan di Aceh, pimpinan kelompok itu adalah H (telah meninggal dunia) bersama Abu Daod yang berasal dari Meulaboh, Aceh Barat.

Awalnya Darmi disebut menghubungi Murdani agar datang ke kebun cabai miliknya di Gampong Mali, Kecamatan Sakti, Pidie.

Dalam percakapan lewat ponsel, Darmi mengaku ingin membicarakan sesuatu secara langsung.

Sehari berselang, Murdani disebut datang menemui Darmi.

Berita Rekomendasi

Di sanalah Darmi disebut menyampaikan keinginannya untuk membangkitkan konflik supaya Aceh bergejolak.

Pada Juni 2021, Darmi dan Faisal datang ke Meulaboh untuk menemui Abu Daod.

Dalam pertemuan itu, Darmi mendapatkan mandat dan dibaiat sebagai Ketua Komando Wilayah Pidie.

Sebulan setelah Darmi menjadi pimpinan wilayah Pidie, Murdani datang ke kebun Darmi untuk merealisasikan rencana tersebut.

Murdani juga disebut menyerahkan satu magasin senjata api laras panjang jenis AK serta 20 butir peluru aktif.

Barang-barang itu selanjutnya disimpan Darmi di gubuk bambu di kebun cabai miliknya.

Baca juga: FAKTA Komandan BAIS TNI di Aceh Tewas Dirampok, 3 Pelaku Bersekongkol, Bawa Senjata SS1-V2

Setelah mematangkan rencana, pelaku menembak Kapten Majid di Jalan Lhok Krincong Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, Kamis (28/10/2021) pukul 17.15 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas