Pesta Gay Nyaris Terlaksana karena Kepolosan Pengelola Vila: Saya Kira LGBT Itu Lagi Bete
Namun, pesta gay akhirnya batal setelah pengelola vila mendapat informasi dari warga mengenai komunitas LGBT tersebut.
Editor: Willem Jonata
“Saya enggak tahu LGBT itu apa, pas konfirmasi mereka bilang LGBT, edukasi HIV AIDS untuk anak muda dari dokter kesehatan juga ada, pokoknya acaranya positif,” ucap Ita.
Namun, Ita ragu acara itu bisa terlaksana karena harus ada izin dari pihak kepolisian.
Pihak Jajaka Indonesia tak kehilangan akal dengan berupaya meyakinkan pengelola vila, bahwa acara yang mereka gelar itu sangat positif.
“Teteh tenang, untuk masalah surat kita usahain ada soalnya acara kita positif,” kata Ita meniru ucapan pihak Jajaka Indonesia.
Di sisi lain, Jajaka Indonesia menyetujui syarat mendapat surat izin dari kepolisian maksimal 300 orang ke atas.
Sedangkan Jajaka Indonesia yang akan menghadiri pesta tersebut hanya 100 orang.
“Awalnya bilang 40 orang, cuma saya baru tahu undangannya disebar lewat WA itu acara back to shool,” bebernya.
Ita dan sang suami berpikir acara tersebut merupakan reunian sekolah dengan kenakan kostum Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Belakangan, acara edukasi berkedok pesta gay itu bocor.
Pihak Jajaka Indonesia berkelit dengan menyebutkan acara yang mereka gelar, yaitu LGBT dan edukasi HIV AIDS.
Tapi, pengelola vila tak mau ambil pusing dan membatalkan pesanan vila dari Jajaka Indonesia.
Polisi tegaskan tak ada izin untuk pesta LGBT
Lagipula, berdasarkan keterangan polisi, komunitas tersebut tidak punya izin membuat acara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.