Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gasak Laptop, Tabung Gas dan Motor, 2 Pencuri yang Sekap Warga Palembang Nyamar Pakai Gamis

Takut korban berteriak sebelum bisa kabur, Ramadhan yang sudah menyamar dengan gamis dan jilbab lalu turut membawa korban dengan sepeda motor curian.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Gasak Laptop, Tabung Gas dan Motor, 2 Pencuri yang Sekap Warga Palembang Nyamar Pakai Gamis
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh
Ilustrasi pencurian. Dua pria pengangguran tersangka pencurian dan penyekapan di Palembang tak berkutik saat digelandang ke Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dua pria pengangguran tersangka pencurian dan penyekapan di Palembang tak berkutik saat digelandang ke Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang.

Satu dari dua tersangka pencurian dan penyekapan di Palembang ini yang bernama Ramadhan (22) warga Jalan Puncak Sekuning Lorong Swadaya Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 Palembang.

Dia terpaksa diberi satu tembakan di betis kirinya karena berusaha kabur dan terus memberi perlawanan saat akan ditangkap.

Sedangkan satu tersangka lagi yakni AM (17) warga Jalan Muhajirin IV Lorong Cempedak Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 Palembang tak merasakan sakitnya timah panas petugas lantaran diamankan tanpa perlawanan.

Korban pencurian dan penyekapan yang dilakukan dua pelaku adalah seorang wanita yang saat kejadian tinggal seorang diri di rumahnya.

Baca juga: 6 Koper Jamaah Calon Haji Asal Grobogan Dibobol, Ada yang Kehilangan Uang Tunai Rp 7 Juta 

Kapolsek IB I, Kompol Roy A Tambunan didampingi Kanit Reskrim, Iptu Apriansyah mengatakan, tindak kejahatan yang dilakukan kedua tersangka ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Tanjung Barangan Perum Barangan Permai 1 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Rabu (25/5/2022) sekira pukul 05.00 WIB.

"Mereka berdua menyelinap dari lubang ventilasi di kamar mandi rumah korban," ujarnya saat menggelar rilis tersangka di Polsek IB 1, Jumat (17/6/2022).

Berita Rekomendasi

Ketika itu, korban yang seorang diri di rumahnya sedang tertidur lelap dan tak menyadari kehadiran orang asing.

Disaat itu, tersangka Ramadhan langsung sigap menguras barang berharga milik korban.

Sedangkan tersangka AM, memilih untuk berjaga di luar rumah guna mengamati situasi sekitar.

Namun tak lama kemudian, korban dibangunkan oleh suara alarm HP miliknya.

Korban yang sudah bangun lalu berjalan keluar kamar.

Betapa kagetnya dia melihat sudah ada orang asing di dalam rumah.

"Karena merasa sudah terpergok, tersangka ini lalu mengancam korban dengan menggunakan pisau. Terus tangan dan mulut korban diikat, lalu pelaku lanjut mengambil barang-barang korban," ujarnya.

Ketika itu tersangka Ramadhan berhasil membawa laptop, handphone, uang sebesar Rp.200 ribu dan tabung gas.

Untuk mengelabui orang-orang di sekitar rumah, tersangka yang selesai mencuri, lalu berinisiatif menyamar dengan menggunakan gamis dan jilbab milik korban.

Tak hanya itu, tersangka juga turut membawa korban yang masih dalam keadaan terikat untuk menaikki sepeda motor hasil curian di rumah tersebut.

Tersangka juga sengaja menutupi wajah korban dengan gamis agar ikatan di mulut tidak terikat.

"Korban lalu dibonceng pakai motor. Entah mau dibawa kemana, tapi korban berhasil melompat dari motor sedangkan dua tersangka langsung kabur," ucapnya.

Baca juga: Pencurian Bagasi Penumpang Bandara Supadio Pontianak Libatkan 5 Porter dan Satu Petugas Aviantion

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban tak sampai mengalami pelecehan seksual.

Namun korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat melompat dari motor dan rasa trauma akiba penyekapan.

"Saat itu korban ditolong oleh warga sekitar," ujar Roy.

Diketahui, tersangka Ramadhan adalah seorang residivis kasus sajam yang baru keluar penjara pada bulan Juli 2021.

Sambil meringis menahan sakitnya bekas tembakan peluru petugas, Ramdhan mengaku awalnya tidak ada niat untuk menyekap korban.

"Niatnya cuma mau cari uang, saya cuma mau mencuri," katanya.

Ramdhan mengaku panik saat melihat korban tiba-tiba sudah bangun dan berada dihadapannya saat pencurian itu terjadi.

"Jadinya saya takut-takuti pakai pisau dapur. Terus tangannya saya ikat pakai kain, mulutnya saya tutup pakai lakban," ucapnya.

Takut korban berteriak sebelum bisa kabur, Ramadhan yang sudah menyamar dengan gamis dan jilbab lalu turut membawa korban dengan sepeda motor curian.

"Niat saya mau diturunkan di depan lorong, habis itu saya lari. Tapi waktu kami baru sampai di simpang, dia langsung lompat. Jadinya saya tinggal saja," ucapnya.

Baca juga: 2 Rampok Minimarket di Kranggan Bekasi Gagal Beraksi Karena Korban yang Disekap Kabur

Berdasarkan pengakuan tersangka, barang-barang milik korban yang berhasil dia curi sudah dijual.

Diantaranya sepeda motor korban yang berhasil laku seharga Rp.2,8 juta.

Namun dari hasil menjual motor tersebut, Ramdhan hanya membagi hasil penjualan sebesar Rp.200 ribu kepada AM, rekannya mencuri.

Sedangkan sisanya dia ambil sendiri yang dia akui untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Baru kali ini saya mencuri," ucap Ramadhan.

Atas tindak kejahatan itu, Ramdhan dan AM kini terancam dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pencurian dan Penyekapan di Palembang, Pelaku 2 Pria Nyamar Pakai Gamis dan Jilbab

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas