Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Hewan Ditutup, Peternak Sapi dan Domba di Lamongan Gelar Lapak Liar di Pinggir Jalan

Para peternak tersebut terpaksa membuat lapak liar di pinggi jalan demi memasarkan hewan ternak tersebut.

Editor: Erik S
zoom-in Pasar Hewan Ditutup, Peternak Sapi dan Domba di Lamongan Gelar Lapak Liar di Pinggir Jalan
ISTIMEWA
ilustrasi Para peternak sapi dan kambing di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur membuat lapak liar di pinggir jalan akibat penutupan pasar hewan. 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Para peternak sapi dan kambing di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur membuat lapak liar di pinggir jalan akibat penutupan pasar hewan.

Para peternak tersebut terpaksa membuat lapak liar di pinggi jalan demi memasarkan hewan ternak tersebut.

Baca juga: VIRAL Bongkar Muat Sapi di Pelabuhan Samarinda, Terkuak Pemindahan Sapi Pakai Crane Sejak 2008

Penutupan pasar hewan imbas dari merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Dengan berjualan di pinggi jalan, para peternak sapi dan domba tersebut berharap bisa mendapatkan hasil di momen menjelang Hari Raya Iduladha.

Terlihat mulai maraknya pasar kaget hewan kurban di wilayah Lamongan. Seperti yang ada di jalan poros Kecamatan Deket - Karangbinangun, tepatnya Desa Sugihwaras dan Dinoyo.

Seperti penjual dadakan pada umumnya, mereka mendirikan lapak dengan menggunakan terpal sebagai atap dan patok bambu mengikatkan talinya.

"Mau bagaimana lagi, pasar hewan belum dibuka, terpaksa ya dengan cara seperti ini (jualan di pinggir jalan)," kata pedagang hewan kurban bernama Mustain, Sabtu (18/6/2022).

BERITA TERKAIT

Mustain tergolong nekat dengan tidak memperdulikan berbagai dampak yang ditimbulkan. Ia mengaku menerima segala konsekuensinya.

Baca juga: 7.000 Ekor Sapi di Sumatera Utara Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku: 3.000 Sudah Sembuh

"Ini adalah cara agar tidak menanggung kerugian yang semakin parah," katanya.

Terkait izin, para pedagang dadakan hanya melampirkan surat jalan atau nota pembelian dari pasar hewan yang mereka dapatkan sebelum PMK.

Ia mengaku belum ada pemeriksaan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan).

Mereka hanya memberitahukan pada perangkat desa untuk membuka lapak kambing hanya menjelang Idul Adha.

Baca juga: Puluhan Sapi di Bangkalan Dilaporkan Sembuh dari Penyakit PMK, Ternyata Diberi Ramuan Herbal Ini

"Saya sudah izin ke desa, besok biasanya kalau sudah mendekati baru ada mantri melakukan pemeriksaan," tuturnya.

Seperti Mustain dan sejumlah pedagang lainnya, para pedagang hewan ternak ini mengaku mempunyai stok kambing yang cukup banyak menjelang Idul Adha ini.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas