Angin Puting Beliung Porakporandakan Resepsi Pernikahan di Agam, Pasangan Pengantin Terkurung
Elmiza mengatakan, angin puting beliung terjadi ketika pesta pernikahan masih berlangsung saat kondisi saat itu hujan lebat mengguyur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Padang Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNNEWS.COM, AGAM - Tenda pesta pernikahan di Simpang Bukik, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (18/6/2022) sore ambruk diterjang angin puting beliung.
Akibatnya, 3 orang yang berada di lokasi tersebut mengalami luka-luka, dua diantaranya terpaksa harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka robek.
Keluarga mempelai, Elmiza (57) menceritakan detik-detik angin puting beliung porak-porandakan tenda pesta pernikahan yang ada di halaman rumahnya.
"Kejadiannya pukul 18.00 WIB lewat sedikit," ujar orang tua mempelai perempuan itu kepada TribunPadang.com di kediamannya, Minggu (19/6/2022).
Elmiza mengatakan, angin puting beliung terjadi ketika pesta pernikahan masih berlangsung saat kondisi saat itu hujan lebat mengguyur.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Senin, 20 Juni 2022: Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin di 21 Wilayah
"Awalnya hujan, hujannya tidak biasa. Ukurannya itu besar-besar dan langsung lebat. Tidak lama setelah itu datang angin kencang," katanya.
Elmiza mengisahkan, sebelum peristiwa itu terjadi, ia berada di teras rumah menyambut dan melepas para tamu undangan yang datang dan pulang.
Begitu juga dengan keluarganya yang lain, sibuk dengan aktivitas masing-masing seperti pesta pernikahan biasanya.
"Angin ini datangnya tiba-tiba, jadi kami panik.
Tenda-tenda ini mau terbang.
Dipegangi sama anak-anak, karena tidak kuat akhirnya terbang juga," ungkapnya.
Tenda pelaminan yang berjejer di halaman rumah, lanjut Elmiza dihempas angin ke pagar rumahnya.
Begitu juga dengan semua isi di dalam tenda.
Ia melihat angin yang datang berputar-putar dari arah belakang rumahnya ke depan dan menyapu semua yang ada disekelilingnya.
"Semuanya berserakan, gerobak orang jualan saya dan gerobak jualan orang di luar juga di terbangkan angin, atap rumah saya juga," tuturnya.
Elmiza mengungkapkan, saat kejadian sangat riuh.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Pare Kediri, Bangunan Cafe Roboh, 2 Rumah Rusak, 3 Pohon Tumbang
Siapa saja yang berada di dalam tenda pontang-panting menyelamatkan diri ke dalam rumah.
Begitu juga dengan dirinya.
Namun, ia menyebut kedua mempelai dan seorang anaknya terjebak di dalam tenda pelaminan yang diporak-porandakan angin.
"Pas kejadian ini, anak saya (mempelai) masih di pelaminan.
Pas mereka mau menyelamatkan diri, tertutupi oleh kain pelaminan, jadi terjebak di sana," katanya.
Anaknya berhasil selamat setelah beberapa orang menyingkirkan kain pelaminan namun nahas ada beberapa orang yang terluka.
"Ada anak kami yang terluka di bagian kaki, sobek. Kemudian ada lagi keluarga, cewek, yang bantu masak terluka di kepala, jahit juga, keduanya langsung dibawa ke puskesmas," terangnya.
Elmiza menuturkan, saat menyelamatkan diri, ia juga terpeleset sehingga mengalami benturan keras di tubuh sebelah kiri.
Kemudian ada pula yang terseret angin, namun beruntung berhasil selamat dan tidak mengalami luka-luka.
"Kalau saya terjatuh, dapat luka lebam di bahu, terus pinggul belakang. Yang sakit sebelah kiri semua, kadang sesak nafas juga," ucapnya.
Ia menambahkan, saat kejadian para tamu undangan sudah banyak yang pulang sehingga tidak banyak korban yang ditimbulkan.
"Jadi sore itu banyak keluarga yang tinggal (bertahan di lokasi)," tutupnya. (*/Muhammad Fuadi Zikri)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Detik-detik Angin Puting Beliung Porak-poranda Tenda Pernikahan di Agam saat Acara Masih Berlangsung