Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Video Sapi Digantung Pakai Crane di Pelabuhan Samarinda, DPKH Kaltim Ambil Langkah Tegas

Buntut viralnya video sapi digantung menggunakan crane di Pelabuhan Samarinda, DPKH Kaltim ambil langkah tegas.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Buntut Video Sapi Digantung Pakai Crane di Pelabuhan Samarinda, DPKH Kaltim Ambil Langkah Tegas
Kanal YouTube tvOneNews
Tangkap layar viral video sapi kurban digantung pakai crane saat proses bongkar muat di pelabuhan Samarinda. Cara proses bongkar muat dalam video ternyata sudah dilakukan sejak tahun 2008. 

TRIBUNNEWS.COM - Video sapi digantung menggunakan crane saat proses bongkar muat di pelabuhan, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman sapi digantung tersebut tersebar di sejumlah akun Instagram dan TikTok.

Pada awal video terlihat sejumlah sapi dipindahkan dari kapal ke sebuah truk.

Hal yang membuat geram warganet, proses bongkar muat dengan menarik sapi-sapi dengan tali yang terikat di bagian kepalanya.

Tali tersebut terhubung dengan crane.

Baca juga: Pasar Hewan Ditutup, Peternak Sapi dan Domba di Lamongan Gelar Lapak Liar di Pinggir Jalan

Baca juga: VIRAL Bongkar Muat Sapi di Pelabuhan Samarinda, Terkuak Pemindahan Sapi Pakai Crane Sejak 2008

Hal ini membuat sapi tergantung beberapa saat sebelum masuk ke truk.

Cara bongkar muat sapi ini dinilai tidak memperhatikan kesejahteraan hewan (animal welfare).

Berita Rekomendasi

Hingga Sabtu (18/6/2022), video ini sudah ditonton ribuan kali oleh warganet.

Respons Kementan RI

Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) memberikan responsnya terkait video yang viral.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan RI, Kuntoro Boga Andri, menyayangkan aktivitas bongkar muat tersebut.

Hal ini karena tidak sesuai Undang-undang (UU)Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Terkait dengan video viral mengenai bongkar muat atau loading pada sapi yang diduga terjadi di salah satu pelabuhan di Indonesia."

"Kementan menanggapi dan menyayangkan kejadian tersebut yang tidak memperhatian prinsip-prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare)," ucap Kuntoro, dikutip dari kanal YouTube Kementerian Pertanian RI.

Baca juga: 7.000 Ekor Sapi di Sumatera Utara Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku: 3.000 Sudah Sembuh

Baca juga: Puluhan Sapi di Bangkalan Dilaporkan Sembuh dari Penyakit PMK, Ternyata Diberi Ramuan Herbal Ini

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas