Sempat Hilang di Kawasan TNBTS, Berikut Kronologis Penemuan Roni di Hari Ketiga Proses Pencarian
Roni akhirnya ditemukan di hari ketiga pencarian setelah dia dilaporkan hilang sejak Minggu di di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Editor: Dewi Agustina
Mereka terdiri dari unsur TNBTS, TNI Polri, Basarnas, BPBD dan Mitra potensi SAR dan melakukan pencarian di sekitar lokasi temuan awal barang penyintas.
Baca juga: Pemuda Malang Hilang Usai Wisata di Gunung Bromo, Motor dan Ponsel Ditemukan di Wonokitri Pasuruan
* Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya Roni Nur Efendi dalam kondisi selamat pada Selasa siang.
* Setelah dievakuasi dan menjalani pemulihan, Roni Nur Efendi berikut barang-barang miliknya yang ditemukan sebelumnya diserahkan kepada pihak keluarga.
* Operasi SAR Gabungan pencarian Roni pun resmi dinyatakan ditutup.
Sebelumnya, wisatawan bernama Roni Nur (20), warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga hilang di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang tengah berupaya pencarian keberadaan korban.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan, tim pencarian menemukan barang-barang yang diduga milik Roni Nur di wilayah Pos Wonokitri, Pasuruan.
"Ditemukan kendaraan korban beserta handphone, jaket dan helm yang sudah diamankan oleh pihak TNBTS. Posisi terakhir barang-barang korban ditemukan di Pusung jalan arah ke Penanjakan," ujar Sadono ketika dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).
Sadono menegaskan, pihaknya akan berupaya secara maksimal untuk mencari keberadaan Roni.
Korban merupakan keluarga dari anggota BPBD Kabupaten Malang yang bernama Muliadi.
Ketika dihubungi, Muliadi, paman korban menjelaskan, Roni baru saja lulus SMA dan akan menjalani wisuda.
"Kami telah melapor ke pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Malang untuk mencari anggota keluarga kami (Roni)," beber Muliadi ketika dikonfirmasi.
Muliadi yang ikut dalam pencarian belum menemukan pentunjuk mengenai keberadaan korban.
"Masih belum ketemu, kami terus malakukan pencarian. Mohon doa agar segera bisa ditemukan," ungkap Muliadi.