Saber Pungli OTT Petugas PPDB SMKN 5 Bandung: Kepala Sekolah Ikut Terjaring, Langsung Tersangka?
Lima orang panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB ) di SMKN 5 Bandung terjaring operasi tangkap tangan Tim Saber Pungli
Editor: Erik S
Menurutnya, seharusnya sudah tidak ada lagi pihak sekolah yang memungut uang kepada orangtua siswa dengan alasan apapun.
"Apapun jenisnya, pada saat PPDB itu tidak boleh diembel-embeli iuran pembangunan karena untuk Jawa Barat sudah ada Pergub nomor 43 tahun 2020, terkait dengan dana Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD). Jadi, apapun jenis iuran sudah tidak boleh dan apapun alasannya itu tidak boleh," katanya.
Sementara itu, kondisi SMKN 5 pada Kamis 23 Juni 2022 terpantau sepi, tidak ada aktivitas apapun. Pintu gerbangnya pun tertutup rapat, tidak ada yang dapat dimintai keterangan.
Sebelumnya, kepala sekolah berinisial DN, Wakasek berinisial EB, pegawai kontrak berinisial TTG dan AT serta TS selaku operator, diperiksa tim Saber pungli terkait adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan terhadap orang tua siswa.
Hal itu dilakukan setelah Tim Saber Pungli Jawa Barat, melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di SMKN 5 Bandung pada Rabu 21 Juni 2022.
Dari OTT tersebut, pihaknya mengamankan barang bukti uang tunai sekitar Rp 40 juta lebih.
"Barang bukti yang didapat ada uang sekitar Rp 40 juta lebih," katanya.
Adapun modusnya, panitia PPDB itu meminta kepada uang sumbangan berkisar Rp 3 juta dan uang pramuka Rp 550 ribu kepada orang tua murid saat akan melakukan daftar.
"Nah, Rp 40 juta itu dari 44 orang tua siswa kalau tidak salah. Tapi belum semuanya bayar," katanya.
Tanggapan Wali Kota Bandung
Aksi tangkap tangan yang dilakukan Tim Saber Pungli Jawa Barat di SMKN 5 Bandung menjadi perhatian Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Menurut Yana Mulyana, dalam PPDB 2022 ini sekolah diberi keleluasaan dalam melakukan manajemen berbasis sekolah, sehingga pihak sekolah memiliki kekuasaan memproses PPDB ini.
"Tolonglah kan sudah ada regulasi (PPDB), jadi ya ikuti saja. Apalagi kan dengan sistem online ini saya rasa bisa memudahkan semua orang tua, siswa, dan sekolah," kata Yana di Balai Kota Bandung, Kamis (23/6/2022).
Mengenai adanya kemungkinan celah kecurangan, Yana menyebut sistem sebagus apa pun tetap ada celah kalau niatnya sudah jelek.