Kisah Muhadi, Hilang 30 Tahun Usai Pamit ke Malaysia hingga Momen Haru Bertemu Lagi dengan Keluarga
Muhadi (73), pria asal Trenggalek ditemukan di Labuhanbatu setelah hilang 30 tahun. Dia kembali bertemu dengan keluarganya pada Rabu (28/6/2022).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hilang selama 30 tahun, Muhadi (73), warga asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur akhirnya kembali bertemu keluarganya.
Selama itu, keluarga mengira bahwa Muhadi telah meninggal dunia.
Setelah hilang puluhan tahun, Muhadi ditemukan dalam kondisi selamat di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Kini, Muhadi telah berkumpul kembali bersama keluarga di Kabupaten Trenggalek.
Baca Selanjutnya: Muhadi pria yang hilang kabar selama tahun akan dijemput polisi dari juanda dibawa ke trenggalek
Awalnya Pamit ke Malaysia
Mengutip Kompas.com, hilangnya Muhadi bermula saat dirinya pamit pergi ke Malaysia untuk merantau.
Hal itu diceritakan oleh Ali Fattah (45), anak pertama Muhadi.
Pada awal 1990, Muhadi kerap menghubungi keluarganya melalui telepon.
Setiap bulan, Muhadi juga mengirim uang untuk istri dan anaknya yang berada di Trenggalek.
Selama di Malaysia, Muhadi bercerita, ia bekerja berpindah-pindah dan tak memiliki pekerjaan tetap.
Muhadi kemudian pergi ke Aceh untuk mencari pekerjaan.
Selamat dari Tsunami Aceh lalu Hilang Kabar
Di tahun 2006, Muhadi sempat memberi kabar ke keluarganya, bahwa dirinya selamat dari tsunami Aceh 2004.
Sejak saat itu, keluarga tak lagi mendapatkan kabar dari Muhadi.
"Tahun 2006 usai tsunami, bapak (Muhadi) sempat berkabar kalau selamat," kata Ali.
Baca juga: Calon Pengantin yang Hilang saat Memancing di Tanjung Meriam Bima Belum Ditemukan
Belasan tahun tak ada kabar, pihak keluarga mengikhlaskan andai kata Muhadi telah meninggal dunia.
Maka, ketika ada kabar ternyata Muhadi masih hidup, keluarga merasa seperti tak percaya.
"Sama halnya saya menemukan emas. Masalahnya sudah dikabarkan meninggal, jadi (dapat kabar bapak masih hidup) sema seperti menemukan emas," ungkapnya, dilansir Surya.
Ditemukan di Labuhanbatu
Keberadaan Muhadi pertama kali diketahui oleh seorang anggota polisi di Labuhanbatu.
Kepada polisi, Muhadi yang tinggal seorang diri menceritakan telah kehilangan kontak dengan keluarganya yang berada di Jawa Timur selama puluhan tahun.
Pihak kepolisian Labuhanbatu lantas menjalin komunikasi dengan Polres Trenggalek untuk mencari keberadaan keluarga Muhadi.
Tak lama, polisi Trenggalek mengetahui keberadaan keluarga Muhadi di Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan.
Saat melakukan panggilan video, Muhadi tampak bersemangat ketika berbincang dengan keluarganya di Trenggalek.
Terlihat di layar, Muhadi didampingi polisi di Kantor Polres Labuhanbatu.
Muhadi menyampaikan, dirinya akan segera pulang ke Trenggalek.
"Bapak muleh gak gowo opo-opo lo ya (Bapak pulang tidak bawa apa-apa lo ya)," katanya dalam video dengan Bahasa Jawa, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Remaja yang Hilang Usai Tenggelam di Pantai Batu Gong Konawe Sultra Ditemukan Tak Bernyawa
Ali yang awalnya terharu pun tertawa mendengar kata-kata bapaknya.
"Yang penting selamat sampai rumah, Pak," timpal Ali.
Momen Haru Pertemuan Muhadi dan Keluarga
Momen haru pertemuan Muhadi dan keluarganya pun terjadi pada Rabu (28/6/2022).
Dalam foto-foto yang diterima Surya, Muhadi dan dua anaknya langsung berpelukan ketika bertemu di terminal kedatangan 1, Bandara Juanda Surabaya.
Mereka terlihat saling memeluk erat satu sama lain.
Dalam beberapa foto lain, Ali Maksum terlihat tak kuasa menahan tangis.
ia menghapus air mata sembari memegang bahu bapaknya.
Diketahui, Muhadi dipulangkan dari Labuhanbatu ke Surabaya melalui jalur udara, difasilitasi oleh kepolisian Labuhanbatu.
Setibanya di Bandara Jaunda, Muhadi dijemput keluarga dan personel Polres Trenggalek.
Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, pihaknya mengawal kepulangan itu hingga keluarga tersebut berkumpul di kediamannya.
"Kami menjemput dan mengawal sampai rumah," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Hilang 30 Tahun dan Dikira sudah Meninggal, Pria Ini Akan Bertemu dengan Keluarganya di Trenggalek dan Momen Haru Pertemuan Bapak-Anak di Tulungagung Setelah 30 Tahun Tak Bertemu
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Slamet Widodo, Surya.co.id/Aflahul Abidin)