Cegah PMK, Dinas Pertanian dan Peternakan Karo Terima 200 Dosis Vaksin
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo Ir Matehsa K Purba, saat ini pihaknya sudah menerima 200 dosis vaksin.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KARO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Disternak), sudah mulai melakukan beberapa pencegahan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Sejauh ini penyakit yang banyak menjangkiti ternak sapi ini belum ditemukan menyebar di Kabupaten Karo.
Terbaru, kini pihak Disternak Kabupaten Karo sudah menerima vaksin untuk mencegah ternak tertular PMK.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo Ir Matehsa K Purba, saat ini pihaknya sudah menerima 200 dosis vaksin.
Dikatakan Matehsa, adapun vaksin yang mereka terima dengan jenis Aftofor, produksi Merial, Prancis.
"Untuk mencegah penyebaran PMK, kita sudah menerima vaksin yang dibagikan dan kita jemput langsung ke Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara. Jumlahnya 200 dosis," Ujar Matehsa, Rabu (29/6/2022).
Dijelaskan Matehsa, untuk tahap awal vaksinasi ini fokus yang akan diberikan kepada hewan ternak sapi dan kerbau.
Dirinya menyebutkan, vaksin akan diberikan secara bertahap karena melihat keterbatasan vaksin serta faktor penularan yang tinggi terhadap ternak ruminansi besar.
Namun begitu, untuk tahap awal ini diketahui Disternak Kabupaten Karo sudah menyalurkan vaksinasi terhadap 197 ekor ternak ruminansi besar.
Adapun ternak yang sudah diberikan vaksin, tersebar di kecamatan Berastagi dan Tigapanah.
“Perhitungan kami, kedua kecamatan ini merupakan pintu keluar masuk ternak rawan PMK. Kecamatan yang lain menyusul tahap lanjutan. Proses vaksinasi selesai pukul 16.00 WIB. Untuk ruminansia besar, dosis 2 cc (Lembu-kerbau), kecil 1 mili (kambing -domba)," Ucapnya.
Di tempat terpisah, Ketua kelompok tani Sukses Makmur Sejahtera Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Nando Purba, menjelaskan dengan adanya vaksinasi ini pihaknya merasa cukup lega. Pasalnya, dengan adanya penyebaran virus PMK ini membuat peternak menjadi was-was.
"Karena sudah divaksin, jadi lumayan lega. Lembu kita pun bisa lebih kebal lagi," Katanya.
Dirinya mengatakan, meskipun kedatangan vaksin ini dirasa sedikit lama namun mereka tetap lega.
Pasalnya, dengan kekebalan tubuh yang sudah terbentuk maka potensi ternak terpapar PMK akan lebih kecil.
Lebih lanjut, mereka juga menjadi lega karena tidak takut lagi hewannya terpapar PMK yang menyebabkan kerugian.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul DINAS Pertanian dan Peternakan Karo Terima 200 Dosis Vaksin untuk Cegah PMK