Pemeriksaan Ibu Muda di Lombok yang Gigit Bayinya hingga Tewas Libatkan Psikolog
Untuk itu dalam pemeriksaan dan penyelidikan, pihaknya membutuhkan intervensi ahli lain, yakni seorang psikiater
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Kasat Reskrim Polres Bima AKP Masdidin menduga, Ibu yang menggigit bayinya sendiri hingga tewas diduga mengalami depresi.
Berdasarkan keterangan awal sejumlah saksi, disebutkan terduga pelaku berinisial NR memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Diperkuat informasi dari keluarganya, terduga pelaku sering kerasukan.
Untuk itu dalam pemeriksaan dan penyelidikan, pihaknya membutuhkan intervensi ahli lain, yakni seorang psikiater.
"Kami akan hubungi psikiater," jawabnya.
Baca juga: Janda 19 Tahun di Lombok Tega Habisi Nyawa Bayinya, Malu Hubungan Terlarang dengan Pacar Terbongkar
Ditanya hasil pemeriksaan sementara, Masdidin mengaku, belum bisa membeberkan.
Saat ini yang baru bisa diperoleh, sejumlah keterangan dari warga yang menemukan pertama kali bayi tersebut meninggal dunia.
“Dari Laporan internal yang diterima, korban (bayi) mengalami luka-luka bekas gigitan di pipi bagian kiri kanan, hidung dan di tangan kiri," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan Ketua BPD, Syarifuddin, ungkap Masdidin, saat itu ia sedang duduk bersama warga di sekitar TKP.
Tiba-tiba datang seorang ibu yang mengabarkan, adanya kasus penganiayaan itu dan dimintai untuk mengecek keadaan korban.
Dengan bergegas, Syafruddin mendatangi rumah korban (TKP) dan sesampainya mendapati korban yang telah dibaringkan di atas tikar ditutupi dengan kain batik dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Sementara itu, di samping jasad korban, ayah kandungnya terlihat menangis memandangi bayi yang sudah terbujur kaku tersebut.
Sementara terduga pelaku, ibu kandungnya sedang berdiri di depan pintu kamar, sambil menggendong putra sulungnya yang berumur dua tahun.