Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cerita Kasat Reskrim Polres Jombang Disiram Air Panas Saat Jemput Paksa Anak Kiai Jombang

Kasatreskrim Polres Jombang menceritakan detik-detik ketika disiram air panas saat penggeledahan di Ponpes Shiddiqiyyah Ploso

Editor: Erik S
zoom-in Cerita Kasat Reskrim Polres Jombang Disiram Air Panas Saat Jemput Paksa Anak Kiai Jombang
Dok Polres Jombang/SURYA.CO.ID/M Sudarsono
Kasat Reskrim Polres Jombang Iptu Giadi yang menjadi korban penyiraman air panas saat hendak jemput paksa Mas Bechi DPO kasu pencabulan, Kamis (7/7/2022) 

Setidaknya, ada 323 simpatisan yang diamankan di Polres Jombang dan lima di antaranya telah ditetapkan tersangka.

Tangkapan layar upaya penangkapan oleh anggota Polda Jatim di ponpes Jalan Raya Ploso Jombang. Petugas mengepung pondok pesantren.
Tangkapan layar upaya penangkapan oleh anggota Polda Jatim di ponpes Jalan Raya Ploso Jombang. Petugas mengepung pondok pesantren. (Istimewa/Tribun Jatim)

Sehingga tersisa 318 orang meliputi 68 warga Jombang, anak-anak sekitar 70 orang dan sisanya berasal dari luar kota seperti Grobogan Semarang Jateng, Jabar, Lampung dan Kalimantan.

Pemulangan ratusan simpatisan pendukung MSAT dengan menggunakan dua truk Polisi, mobil Lyn dan kendaraan pribadi mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian.

"Mereka yang tidak ada kaitannya dengan tindakan pidana kita pulangkan," ucap Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Diserahkan ke Kejati, Terancam 12 Tahun Penjara

Dari pengamatan di lokasi ratusan simpatisan dikumpulkan di area lapangan Polres Jombang. Mereka tampak mengenakan peci seragam berwarna putih.

Polisi juga melibatkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah/ Pemdes termasuk melibatkan orang tua yang bersangkutan.

Sebab, pergerakan massa ini juga melibatkan anak-anak dibawah umur yang sebagian besar berasal dari Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Berita Rekomendasi

Kepala Desa Losari, Sutrisno mengatakan pihaknya mewakili Pemerintah Desa memohon maaf pada Kepolisian terkait adanya simbol-simbol perlawanan hukum.

"Insyaallah, ini akan menjadi bahan kami selanjutnya mengadakan pembinaan dalam pemahaman proses hukum yang ada," ungkapnya.

Menurut dia, sebagian anak-anak simpatisan ini berdomisili di Desa Losari dan dari luar desa yang merupakan santri di pesantren tersebut.

"Kurang lebih ada 75 anak pemulangan dipusatkan ke satu titik asal pesantren biar nanti dari masing-masing keluarga mau tetap di pesantren atau bagaimana nanti dengan pengasuh pondok," ucap Sutrisno.

Dia menyebut selama berada di Polres anak-anak yang bersangkutan diperlakukan dengan baik dan didampingi petugas Unit PPA.

"Tadi saya tanyai semuanya diperlakukan dengan baik saya atas nama Desa Losari berterimakasih pada jajaran Kepolisian," pungkasnya

Penulis: Mohammad Romadoni/Luhur Pambudi

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kaki Kasatreskrim Polres Jombang Disiram Air Panas saat di Ponpes Shiddiqiyah, Pelaku Sudah Ditahan

dan

Suasana Pemulangan Ratusan Simpatisan MSAT dari Polres Jombang, Ada 5 Orang yang Jadi Tersangka

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas