Gempa Terkini - Lumajang Diguncang Gempa M 5,3 pada 9 Juli 2022, Terjadi 3 Kali dalam Sehari
Lumajang kembali diguncang gempa pada hari ini, Sabtu (9/7/2022) dengan kekuatan M 5,3 pada pukul 09.53.44 WIB.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Informasi gempa terkini baru saja dibagikan BMKG.
Kota Lumajang, Jawa Timur kembali diguncang gempa susulan pada hari ini, Sabtu (9/7/2022).
Gempa berkekuatan Magnitudo 5,3 terjadi pada pukul 09.53.44 WIB.
Dikutip dari laman bmkg.go.id, gempa di Lumajang berada di 10 km kedalaman laut.
Pusat gempa berada di laut 167 km Barat Daya Lumajang.
Wilayah yang dirasakan dengan skala MMI, yakni II-III di Pasirian, II-III di Lumajang, II di Kepanjen, dan II di Kota Malang.
Baca juga: Gempa Susulan di Lumajang Usai Gempa Magnitudo 5,4, Tak Berpotensi Tsunami
BMKG meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan gempa bumi susulan yang masih mungkin terjadi.
Gempa bumi M 5,3 ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga kini, Lumajang sudah diguncang tiga kali gempa dalam sehari.
Sebelumnya, Lumajang diguncang gempa pada Sabtu (9/7/2022) pagi.
Gempa berkuatan M 5,0 terjadi pada pukul 05.50 WIB.
Dan pada dini hari, terjadi gempa pukul 03.27 WIB dengan magnitudo 5,4 di tempat yang sama.
Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 5,0 Guncang Sulut Pagi Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)